KOMPAS.com — Kasus cekcok antara pelanggan dan driver ShopeeFood di Sleman, Yogyakarta, berujung penetapan tiga tersangka oleh Polresta Sleman.
Insiden tersebut terjadi pada Rabu (3/7/2025) di Bantulan, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman, diduga akibat keterlambatan pengantaran kopi oleh mitra ShopeeFood.
Kejadian bermula dari pesanan pelanggan berinisial TTW yang disebut-sebut baru tiba beberapa jam setelah dipesan melalui aplikasi ShopeeFood.
Akibat keterlambatan itu, TTW yang mengaku sebagai pegawai pelayaran, marah-marah kepada driver ShopeeFood.
TTW dan keluarganya juga melakukan kekerasan terhadap AML (22), pacar driver ShopeeFood yang ada di lokasi kejadian.
Ketua RT setempat, Nur Salim, awalnya menginformasikan bahwa pesanan baru datang pukul 21.30 WIB, padahal dipesan sejak pukul 18.00 WIB.
Namun, ia kemudian mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak akurat karena berasal dari sumber simpang siur.
“Dengan tulus hati minta maaf bahwa informasi saya terkait pengiriman order dari ShopeeFood, itu ternyata salah,” ujar Nur Salim melalui pesan WhatsApp, Minggu (6/7/2025).
Nur Salim mengakui bahwa sebagian warga mengatakan keterlambatan hanya sekitar lima menit hingga satu jam.
Keterangan resmi dari ShopeeFood menyebut keterlambatan pengantaran hanya 8 menit karena kondisi lalu lintas saat pengantaran berlangsung.
“Berdasarkan hasil pengecekan sistem, tercatat keterlambatan maksimal 8 menit,” jelas Rizkyandi Ramadhan, Head of Business Development ShopeeFood Indonesia.
Ia menambahkan bahwa sistem ShopeeFood secara otomatis mencatat estimasi waktu pengiriman yang dapat berubah karena faktor lalu lintas, cuaca, atau kondisi merchant.
Insiden semakin memanas setelah pacar driver ShopeeFood yang ikut mengantar pesanan, AML (22), terlibat cekcok dengan pelanggan.
Menurut keterangan polisi, AML bukanlah mitra resmi ShopeeFood, melainkan rekan atau kekasih dari driver yang mengantarkan pesanan saat kejadian.
Baca juga: Penyerangan Pacar Driver ShopeeFood di Godean, 3 Tersangka Ditahan, Pelaku Bukan Pelayar
“Yang bersangkutan itu bukan driver Shopee, melainkan pacar atau rekan dari driver Shopee yang ikut mengantar ke sana,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan.