Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sarankan Bandara Bali Utara Dibiayai "Full" Swasta

Kompas.com - 01/10/2025, 22:01 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) bisa menggunakan anggaran penuh dari swasta melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan hal ini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10/2025).

"Ya KPBU saja disana (proyek BIBU ). Iya, nanti tinggal konsesi berapa tahun ya, bagi ambil alih," ungkap Djoko.

Menurutnya, skema tersebut bisa dilakukan lantaran hingga sampai saat ini, jumlah wisatawan di Bali membludak.

Baca juga: Berkonsep Bedawang Nala, Bandara Bali Utara Bakal Saingi Changi Singapura

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, turis asing ke Bali Juli 2025 tercatat sebanyak 697.107 orang.

Angka tersebut menjadi rekor jumlah kunjungan turis asing tertinggi selama tahun 2025.

Oleh karena itu, kata Djoko, proyek tersebut dibutuhkan agar sektor pariwisata tidak terpusat di Bali Selatan, tetapi juga bisa menyebar ke Bali Utara.

"Tujuannya, ini kan terlalu di selatan, sudah padat. Harapannya kalau menyebar ke utara  ya bisa lebih banyak lagi (wisatawan yang datang). Jadi, (bagian) utara Bali itu bisa makmur," kata dia.

Restu Prabowo

Konsep desain BIBU telah diluncurkan PT BIBU Panji Sakti di Kantor Kubutambahan, Buleleng, Rabu (24/9/2025).

Hal ini menjadi babak baru proyek yang digadang-gadang akan menyaterakan pembangunan Bali Selatan dan Utara, menciptakan 30 juta penumpang per tahun, serta menjadikan Bali 'The New Singapore' versi tropis.

Dengan restu Presiden Prabowo Subianto yang memasukkannya ke dalam RPJMN 2025-2029 sebagai proyek prioritas nasional, bandara ini bukan sekadar infrastruktur.

Baca juga: Intip Desain Bandara Bali Utara, Terinspirasi Kura-kura Kosmik

"Ini perjuangan 10 tahun, dari hadapan Menteri Perhubungan hingga MoU dengan China. Bali siap berimbang di Utara untuk Nusantara," ujar Direktur Utama BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo.

Adapun MoU dengan investor dari China menghasilkan senilai 3 miliar dolar AS atau equivalen Rp 50,2 triliun.

BIBU berlokasi di Kubutambahan, Buleleng, berjarak 75 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, dekat Pantai Lovina dan Gunung Batur.

Desain BIBU

Desain BIBU dirancang Alien Design Consultant (Alien DC) yang dipimpin Hardyantohony Wiratama.

Ini adalah jantung cerita, Bandara sebagai Kura-Kura Hidup yang Menyatu dengan Alam dan Budaya.

Baca juga: Dicoret dari PSN, Bandara Bali Utara Diusulkan Pindah Lokasi

Arsitekturnya terinspirasi oleh Bedawang Nala, kura-kura kosmik Bali yang menyangga Bhurloka (alam manusia), didukung naga Anantabhoga dan Basuki.

"Bedawang Nala sebagai penyangga, transit hub seperti cangkang yang melindungi," kisahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau