JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengajak dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berkontribusi dalam melahirkan solusi perumahan rakyat inovatif dan berkelanjutan.
“Kampus harus melahirkan ide dan gagasan besar, tapi yang berpihak pada kepentingan rakyat. Saya yakin Muhammadiyah bisa berperan besar di sini,” ungkap Ara dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).
Ara menambahkan, sektor perumahan terbukti berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Satu rumah subsidi itu bisa melibatkan lima tenaga kerja. Tahun ini kuotanya mencapai 350.000 unit, terbesar sepanjang sejarah. Tapi, tantangan kita sekarang bukan hanya kuota, melainkan penyerapan yang berkualitas,” tambah dia.
Baca juga: Rumah Subsidi Kualitas Premium di Sumatera Utara, Ara Kasih Nilai 8
Politisi Gerindra itu pun juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Singapura beberapa bulan lalu.
Dia menuturkan, banyak gagasan besar lahir bukan dari rapat-rapat formal, tetapi dari ruang-ruang diskusi santai yang penuh semangat mencari solusi.
“Ini penting, karena ide itu sangat berharga. Apalagi dalam mencari terobosan dan peluang. Di birokrasi, selain taat pada aturan dan undang-undang, kita juga harus berani berpikir inisiatif agar ide itu bisa menjadi regulasi, menjadi skema,” jelasnya.
Ara pun memuji Muhammadiyah yang dinilainya bagus dalam bidang pendidikan dan kesehatan, baik dari sisi manajemen, leadership (kepemimpinan), maupun kualitas.
"Karena sudah teruji di seluruh Indonesia. Sebagian tugas negara di bidang itu berhasil diselesaikan dengan baik oleh Muhammadiyah,” ujar dia.
Ara pun menyebutkan, kekuatan Muhammadiyah sebagai “kawah candradimuka” yang telah melahirkan banyak intelektual, pengusaha, dan tokoh bangsa juga bisa menjadi inspirasi untuk melahirkan ide-ide besar di sektor perumahan.
Baca juga: Ara Nilai BRI Mudah Gaet Rakyat Kecil, Minta Sosialisasi KUR Perumahan Digenjot
Rektor UMSU Agussani mengaku sangat senang dengan adanya sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan program rumah subsidi.
Dia berharap dengan informasi yang ada dapat membantu para dosen dan mahasiwa yang ingin mengajukan rumah subsidi.
"Kami memiliki jumlah lebih kurang 21.000 mahasiswa dan dosen 815 orang," tutup dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang