Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Apa Penyebab Nyeri Tulang Panggul dan Tulang Ekor?

Kompas.com - 18/09/2021, 12:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com bernama S yang berusia 41 tahun dari Bekasi mengirimkan keluhan mengenai nyeri tulang panggul dan tulang ekor ke Halo Prof! Kompas.com. Berikut pertanyaannya:

Halo, Prof. Saya ada keluhan nyeri tulang panggul dan tulang ekor.

Awalnya setiap bangun duduk dari kursi, apalagi dengan kontur dudukan kursi yang agak melengkung, kaki kanan saya sering sakit menyelekit beberapa saat, tetapi sakitnya segera hilang saat sudah berdiri tegak. Namun, ketika bangun dari duduk deprok, tidak ada rasa sakit, normal-normal saja.

Setelah beberapa lama, saya mencoba menelusuri sumber sakitnya ada di sekitar persendian tulang panggul dan paha tengah bagian bawah yang bersentuhan langsung dengan kursi. Setelah sekian lama sakit saat berdirinya menghilang, tetapi duduk saya terasa kurang nyaman seperti orang yang terkena wasir tetapi bukan wasir karena nyerinya ada di sekitar persendian tulang panggul.

Baca juga: Osteoporosis, Penyakit Tulang yang Bisa Buat Tulang Patah Tiba-Tiba

Belakangan nyerinya terkadang ada di sekitar tulang ekor. Saya khawatir ada saraf yang terjepit.

Belasan tahun yang lalu, saat naik sepeda batangan (sepeda onthel) saya pernah terjerembap atau tergelincir, belahan (maaf) pantat saya menanggal tepat di batangan besi sepeda tersebut, nyerinya seperti tubuh dibelah.

Lebih dari sebulan saya sulit duduk, karena sakitnya luar biasa, tetapi tidak saya terapi (baik diurut atau konsul ke dokter spesialis bedah ortopedi/dokter spesialis saraf, ataupun ke klinik rehabilitasi medis). Saya biarkan saja dan sembuh dengan sendirinya. Hingga saat ini saya sama sekali belum berkonsultasi ke dokter karena takut untuk datang.

Keluhan tersebut ditanggapi oleh dr. Sunaryo Kusumo, M.Kes, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hip, Knee & Geriatric Trauma dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:

Baca juga: Mencegah Osteoporosis Itu Mudah, Ingat 3S untuk Perempuan Indonesia

Halo Bapak S! Terima kasih atas pertanyaanya, ya.

Apabila melihat keluhan Bapak, maka dapat dipisahkan menjadi dua keluhan utama yaitu:

  1. Nyeri di sekitar persendian tulang panggul yang terkadang menjalar ke kaki
  2. Nyeri di sekitar tulang ekor

Nyeri di sekitar tulang panggul dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah:

Patah tulang sekitar panggul

Biasanya nyerinya pada saat setelah injury (cedera), misalnya terbentur, jatuh dari ketinggian, jatuh dari motor, dan sebagainya. Sifat nyerinya menetap dan berat bahkan sampai tidak dapat menggerakkan anggota gerak badan, tetapi akan berangsur menghilang dalam beberapa minggu jika tulangnya sudah menyambung kembali.

Baik setelah dilakukan tindakan berupa operasi sehingga posisi tulang kembali sembuh normal seperti semula, atau bahkan tidak dilakukan apa-apa; terkadang, tulang dapat menyambung kembali meskipun posisinya tidak baik yang menyebabkan kaki panjang sebelah atau bengkok, dan sebagainya.

Nyeri karena patah tulang ini biasanya terlokalisir di sekitar tempat patahnya dan jarang merambat ke tempat lain.

Baca juga: 4 Mitos Osteoporosis, dari Penyebab hingga Faktor Usia

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau