Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Keputihan dan Pijat Perineum Saat Kehamilan

Kompas.com - 26/01/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com berinisial P, usia 30 tahun asal kota Jogjakarta mengenai beberapa hal terkait kehamilan kepada subrubrik Halo Prof! Kompas.com. Berikut pertanyaannya:

Baca juga: Penyebab Keputihan Abnormal dan Cara Mengatasinya

  1. Mengapa muncul keputihan saat trimester 2/3 kehamilan?
  2. Benarkah pijatan perineum melancarkan persalinan? Bagaimana cara pijatnya?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr. Mario Krishna, Sp. O.G, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Salam kenal Ibu P, terima kasih atas pertanyaannya. Berikut ini penjelasan saya ya.

Untuk pertanyaan pertama, pada umumnya kondisi area intim setiap wanita usia reproduktif akan lebih lembap.

Hal tersebut berfungsi untuk menghambat bakteri masuk ke area vagina.

Selama keputihan yang muncul tidak berwarna atau bening, lebih baik dibersihkan secara mandiri. Dengan kebersihan area vagina yang baik dan benar, infeksi pada saluran reproduksi akan berkurang.

Yang terpenting pastikan cara membersihkan area intim yang Ibu lakukan sudah benar, yaitu lakukan searah dari arah depan ke belakang dan tidak diulang (bukan dari belakang ke depan atau diulang dari depan ke belakang lalu mulai kembali dari depan dengan tisu yang sama).

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Keputihan yang Normal Menurut Dokter

Untuk pertanyaan kedua, pijatan perineum dapat dilakukan di trimester ketiga mendekati persalinan. Biasanya dapat mulai dilakukan di usia kehamilan 34-35 minggu.

Tujuannya adalah untuk melenturkan otot-otot dasar panggul dan melenturkan dinding perineum sehingga mengurangi risiko robekan dinding perineum saat bersalin.

Pada ibu hamil yang mengalami perdarahan dalam kehamilannya, mengalami infeksi atau luka di daerah vagina, disarankan untuk tidak melakukan pijatan ini atau lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang merawat.

Cara melakukan pijatan perineum pada dasarnya cukup mudah, bisa dilakukan oleh sendiri atau oleh suami. Caranya dengan menggunakan tangan dan pelumas/minyak pijat secukupnya.

  1. lakukan dengan 2 jari (jari telunjuk dan tengah) dimasukan ke dalam vagina sedalam 3-4 cm,
  2. lalu dengan ibu jari lakukan pijatan dengan mempertemukan ibu jari dengan kedua jari tersebut di antara dinding.
  3. lakukan pijatan di area setengah vagina kebawah membentuk huruf U.
  4. Pijatan ini boleh dilakukan 2 kali sehari selama 10-15 menit.

Baca juga: Jenis-jenis Keputihan dan Penyebabnya

Semoga penjelasan saya membantu ya, Bu. Semoga kehamilannya berlangsung lancar sampai persalinan nanti. Terima kasih.

dr Mario Khrisna Sp.OGRSPI dr Mario Khrisna Sp.OG

dr. Mario Krishna, Sp. O. G

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

RS Pondok Indah – Pondok Indah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Oh Begitu
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau