Mengenal Ras Kucing Ragdoll, Karakteristik dan Cara Perawatannya
KOMPAS.com - Ragdoll adalah ras kucing dengan bulu panjang dan lembut, serta memiliki mata biru yang cantik.
Kucing jenis ini banyak diminati karena kepribadiannya yang ramah, memiliki bulu yang halus, dan senang diajak bermain.
Ras kucing Ragdoll pertama kali dikembangkan di California pada 1960-an, dan baru diakui oleh The Cat Fanciers Association (CFA) pada tahun 1993.
Sampai saat ini, kucing Ragdoll menjadi salah satu ras kucing paling populer yang didaftarkan oleh CFA.
Baca juga: Mengenal Ras Kucing Devon Rex, Karakteristik dan Cara Perawatannya
Karakteristik kucing Ragdoll
Karakteristik dan cara perawatan kucing Ragdoll.Dilansir dari Daily Paws, Ragdoll adalah kucing besar dengan bulu panjang yang lembut dan halus. Mereka termasuk ras kucing yang tenang dan pendiam.
Tinggi kucing ini berkisar 23 sampai 28 sentimeter dengan panjang sekitar 43 hingga 53 centimeter, belum termasuk ekornya yang halus.
Beratnya berkisar antara 4,5 sampai 9 kilogram, dan biasanya kucing Ragdoll jantan lebih berat dibanding betinanya.
Kucing Ragdoll juga mudah dirawat dan sangat suka bermain. Mereka mudah akrab dengan kucing atau hewan peliharaan lain, dan juga ramah terhadap anak-anak.
Kucing ini memiliki warna beragam seperti putih, hitam, abu-abu, coklat, hingga merah. Mereka juga memiliki lima jenis pola bulu yakni colorpoint, bicolor, mited, lynx point, dan tortie point.
Baca juga: Mengenal Ras Kucing Siberia, Karakteristik dan Cara Perawatannya
Tips merawat kucing Ragdoll
Karakteristik dan cara perawatan kucing Ragdoll.Dilansir dari The Spruce Pets, berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat kucing Ragdoll kesayangan Anda:
1. Perawatan diri
Kucing Ragdoll memiliki lapisan bulu tunggal yang panjang dan halus. Artinya, ia tidak memiliki lapisan bulu bawah.
Anda bisa menyisir bulu Ragdoll setidaknya dua kali seminggu untuk membantu bulunya tetap halus dan tidak kusut.
Selain itu, sama seperti kucing lainnya, kuku Ragdoll juga butuh dipotong secara berkala. Namun setelah dipotong, ia mungkin akan lebih sering mencakar benda-benda untuk menajamkan cakarnya.
