Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Info Memindahkan Gajah Naik Pesawat Harus Ditemani Anak Ayam, Ini Kata Pakar UGM

Kompas.com - 24/07/2025, 14:45 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Instagram mengatakan bahwa seekor gajah yang akan dipindahkan dari satu wilayah ke wilayah lain menggunakan pesawat, maka di dalam kandang atau kabin pesawat tersebut harus dipenuhi oleh anak ayam.

Menurut unggahan tersebut, hal itu dilakukan agar gajah tetap diam dalam kandangnya dan tidak mengganggu penerbangan. 

“Ketika seekor gajah harus diangkut dengan pesawat dari satu negara ke negara lain, kandangnya dipenuhi anak ayam. Mengapa? Karena, meskipun ukurannya besar, gajah sangat takut menyakiti. Karena alasan ini, ia tetap diam selama penerbangan, agar tidak berisiko menabrak salah satu dari mereka,” tulis akun @info********official pada Senin (21/7/2025).

Gajah diketahui merupakan hewan sosial. Ia berukuran besar dan memiliki kecerdasan lebih tinggi dibanding sebagian hewan lainnya.

Namun, benarkah prosedur pemindahan gajah dilakukan dengan memberi anak ayam di dalam kandangnya?

Baca juga: Viral Video Seekor Gajah Terpaku Melihat Plang Peringatan Bergambar Gajah, Apakah Mereka Paham?

Tak sesuai prosedur medis

Ilustrasi anak ayam. Menurut dokter hewan dari UGM, cara memindahkan gajah dengan ditemani anak ayam adalah tidak sesuai prosedur yang benar.shutterstock/szefei Ilustrasi anak ayam. Menurut dokter hewan dari UGM, cara memindahkan gajah dengan ditemani anak ayam adalah tidak sesuai prosedur yang benar.
Dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo mengaku baru mendengar informasi tersebut. Ia mengungkapkan, prosedur tersebut tak sesuai dengan prosedur medis yang ada.

Ia menjelaskan bahwa secara medis, prosedur yang dilakukan bukanlah dengan menggunakan hewan lain seperti anak ayam.

"Wah baru dengar ini. Aneh. Secara medis, ketika kita mentransportasikan hewan liar, apalagi hewan liar besar dengan menggunakan mode transportasi apapun (darat, laut, udara), yang kita lakukan adalah memberikan penenang (sedation),” kata Slamet ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis (24/7/2025).

Pemberian penenang tersebut dilakukan supaya hewan yang diangkut berada dalam kondisi tenang selama perjalanan.

Baca juga: Akhir Kehidupan Vatsala, Gajah 100 Tahun Asal India yang Mati Tak Lama Usai Terpeleset

Slamet menambahkan, jika pemindahan melibatkan spesies hewan lain, justru malah membahayakan.

“Menambahkan spesies hewan lain dalam kontainer pengiriman justru membahayakan semuanya,” ujar Slamet.

Ia mengatakan bahwa pernyataan tersebut mungkin berasal dari pengetahuan atau pendapat pribadi seseorang.

“Ini mungkin persepsi dari orang yang tidak paham wildlife translocation. Jadi lebih ke versi wisdom menurut pendapat pribadi,” ujarnya.

Baca juga: Mengapa Gajah Punya Telinga yang Sangat Besar? Ternyata Ini Fungsinya

Sedasi memberikan efek tenang bagi hewan

Dalam proses pemindahan satwa liar, salah satu metode yang umum digunakan adalah sedasi atau pemberian penenang.

Sedation atau sedasi adalah metode imobilisasi pada satwa liar. Obatnya disebut sedative atau sedativa,” kata Slamet.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau