Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pupil Hewan Bisa Menunjukkan Pola Makan Mereka? Ini Penjelasan Dosen UGM

Kompas.com - 16/08/2025, 06:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Instagram menjelaskan soal garis mata atau bentuk pupil pada hewan yang disebut menyesuaikan jenis makanannya.

Pada unggahan tersebut dijelaskan, bahwa garis mata hewan pemakan rumput atau tumbuhan (herbivora) akan berbentuk horizontal, sementara garis mata pada hewan pemakan daging (karnivora) berbentuk vertikal. 

“Garis horizon pada mata binatang pemakan rumput agar ia dapat melihat tempat-tempat makanannya secara meluas dan arah larinya ketika dikejar binatang pemangsa. Sedangkan garis vertikal pada mata binatang buas atau pemangsa daging agar ia dapat fokus melihat objek buruannya,” tulis akun @ann******* pada Jumat (1/8/2025).

Unggahan tersebut menegaskan bahwa masing-masing bentuk pupil itu berfungsi untuk mempermudah mencari makan.

Lantas, benarkah hal tersebut?

Baca juga: Hewan Bisa Menjadi “Peramal” Cuaca, Dosen UGM Beri Penjelasan Ilmiahnya

Bentuk pupil hewan terkait cara mencari makan dan waktu aktif

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Donan Satria Yudha menjelaskan, bahwa terdapat korelasi mencolok antara bentuk pupil spesies hewan terestrial dengan relung ekologis.

"Ada korelasi yang mencolok antara bentuk pupil spesies hewan terestrial dengan relung ekologis atau cara mencari makan dan waktu mereka aktif," ungkap Donan ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (15/8/2025).

Mencukil dari jurnal Science Advances yang terbit pada 2015, Donan menjelaskan bahwa hewan dengan pupil berbentuk vertikal umumnya adalah predator penyergap yang aktif berburu siang dan malam.

Sementara itu, hewan dengan pupil berbentuk horizontal biasanya merupakan hewan mangsa, dengan mata yang terletak di samping kepala.

Baca juga: Mengapa Warna Biru Sangat Jarang pada Hewan dan Tumbuhan? Ini Alasannya

Pupil vertikal membuat mata hewan dapat melihat garis atau bentuk vertikal di jarak yang lebih dekat atau lebih jauh dari titik fokus dengan tajam.

Sebaliknya, garis atau bentuk horizontal pada jarak yang berbeda akan terlihat kabur.

"Ini menguntungkan bagi predator penyergap untuk menggunakan stereopsis untuk memperkirakan jarak kontur vertikal dan mengaburkan fokus untuk memperkirakan jarak kontur horizontal," jelas Donan.

Pupil yang berbentuk horizontal membuat mata hewan bisa melihat garis atau bentuk horizontal, misal tanah atau garis horizon dengan jelas, baik yang dekat maupun yang jauh.

Dengan begitu, hewan memiliki pandangan panorama ke samping, yang membantu mereka melihat predator dari berbagai arah dan bergerak lebih mudah di medan yang tidak rata.

Baca juga: Kebun Binatang Denmark Minta Warga Sumbang Hewan Peliharaan untuk Pakan Predator, Tuai Pro-Kontra

Bagaimana dengan bentuk pupil hewan omnivora?

Donan menjelaskan bahwa bentuk pupil hewan omnivora, atau hewan pemakan segala, cenderung bervariasi, baik dari segi bentuk maupun ukuran.

“Pupil hewan omnivora berbeda-beda baik dari bentuk dan ukurannya, tergantung dari tipe makanan, jadi tidak terspesialisasi seperti pada hewan karnivora dan herbivora," jelasnya.

Ia juga menyebut, sejauh ini tidak ada hewan yang menyimpang dari pola umum tersebut, seperti misalnya karnivora dengan pupil horizontal atau herbivora dengan pupil vertikal.

Terkait kemampuan manusia mengenali hewan karnivora atau herbivora melalui bentuk pupil, Donan mengatakan hal tersebut memungkinkan untuk terjadi.

"Manusia bisa mengenali perbedaan pupil ini, terutama bagi manusia yang fokus meneliti hewan," jelasnya.

Baca juga: Kisah Dogxim Tertabrak Mobil, Ternyata Hewan Hibrida Anjing dan Rubah yang Misterius

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau