KOMPAS.com - Musim kemarau umumnya identik dengan cuaca panas dan kering.
Di balik teriknya matahari, nyamuk cenderung lebih aktif dan mencari tempat persembunyian di sudut-sudut rumah.
Saat suhu meningkat, serangga pengisap darah ini biasanya lebih sering muncul saat pagi dan sore hari.
Tak jarang, kita merasa kesal karena gigitan nyamuk yang menimbulkan gatal dan meninggalkan bekas di kulit.
Lalu, bagaimana cara ampuh untuk mengusir nyamuk di rumah saat musim kemarau sedang berlangsung?
Baca juga: Ribuan Nyamuk Dijatuhkan dari Langit ke Hawaii, untuk Apa?
Dilansir dari ABC (9/2/2024), pakar dari Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia CSIRO, Dr. Prasad Paradkar mengatakan, cuaca panas dan lembab yang berkepanjangan menciptakan kondisi yang ideal untuk nyamuk berkembang biak.
Apalagi kondisi sekitar mendukung untuk nyamuk berkembang biak, seperti adanya genangan air, dan faktor lainnya.
"Lalu setelah turun hujan, ditambah lagi iklim yang panas, nyamuk akan lebih banyak dan banyak lagi," ujar Paradkar.
Kendati begitu, ia membagikan sejumlah tips untuk mengusir nyamuk di rumah saat musim kemarau.
Baca juga: China Luncurkan Drone Mata-mata Seukuran Nyamuk, Siap Intai Informasi dan Misi Khusus
Meskipun musim kemarau, tidak menutup kemungkinan akan turunnya hujan.
Hujan membuat genangan air pada wadah tertentu, yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Langkah pertama, untuk mengurangi jumlah nyamuk adalah membuang genangan air setelah hujan, termasuk di talang air di rumah Anda.
Nyamuk berkembang biak di air dan mereka tidak membutuhkan banyak air untuk bertelur.
Selain itu, singkirkan ember, panci, dan pot kosong yang dapat menampung air dan menarik nyamuk.
Peneliti senior Gardening Australia, Patrick Honan mengatakan, ada baiknya pelihara ikan di rumah.