KOMPAS.com - Sekitar 300 personel Korps Marinir TNI AL berbaur dengan masyarakat di Markas Komando (Mako) Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025) pagi.
Personel Marinir diterjunkan untuk meredam massa yang menuntut kejelasan atas tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21), yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Kamis.
Ratusan prajurit tersebut membentuk barikade di depan Mako Brimob agar massa tidak merangsek masuk, dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
Alih-alih mengamankan secara represif, para marinir berbaret ungu dan jingga nampak menenangkan massa yang diliputi kemarahan.
Perbedaan warna baret yang digunakan prajurit menunjukkan perbedaan satuan dari anggota TNI tersebut.
Lantas, apa saja warna baret prajurit TNI?
Baca juga: Beda Warna Baret TNI: Ada Merah, Biru, Hijau, hingga Jingga
Baret merupakan topi berbentuk bulat dan pipih yang dikenal sebagai salah satu kebanggaan pasukan Tentara Nasional Indonesia.
Prajurit TNI memiliki 7 warna baret yang berbeda-beda di setiap kesatuannya. Berikut arti warna baret TNI:
Seperti yang dikenakan oleh personel di Kwitang, baret ungu digunakan oleh Korps Marinir, salah satu angkatan tempur di bawah TNI AL.
Baret ini memiliki lambang jangkar dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat keris serta peta Indonesia, dikutip dari RRI (3/10/2023).
Selain itu, baret warna ungu juga dikenakan oleh Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) yang berada di bawah Korps Marinir.
Bedanya, pada baret Yon Taifib terdapat Brevet Trimedia dengan gambar penyelam dan parasut di atasnya.
Selanjutnya, pasukan berbaret jingga yang terlihat di Mako Brimob merupakan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas).
Satuan ini terdiri dari pasukan elite yang berasal dari satuan TNI Angkatan Udara.
Pada baret ini terdapat lambang berupa perisai dengan gambar parasut, senapan, dan pelindung udara.