KOMPAS.com - Lbih dari 1.000 orang dilaporkan tewas dalam bencana tanah longsor di Sudan pada Minggu (31/8/2024) waktu setempat.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Desa Tarasin, wilayah Darfur Barat yang berada di Pegunungan Marra, Sudan barat.
Menurut Gerakan Pembebasan Sudan/Tentara (SLM/A), hanya ada satu orang yang berhasil selamat dari bencana tersebut.
Baca juga: Kenapa Gempa Afghanistan Selalu Menelan Banyak Korban Jiwa?
Longsor Sudan dilaporkan terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Darfur Barat selama beberapa hari.
SLM/A yang dipimpin Abdelwahid Mohamed Nour menyebut, bencana itu datang tiba-tiba dan dalam jangkauan sangat luas. Kini, kata dia, desa Tarasin rata dengan tanah.
"Longsor sangat besar dan menghancurkan. Informasi awal menunjukkan seluruh penduduk desa yang diperkirakan berjumlah lebih dari 1.000 orang meninggal dunia, hanya satu orang yang selamat,” ungkap Mohamed kepada AFP, Selasa (2/9/2025).
Dalam pernyataan resminya, kelompok itu meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga kemanusiaan internasional untuk membantu pencarian jenazah korban.
Para korban disebut mencakup pria, wanita, hingga anak-anak.
Baca juga: Malaysia Alami Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Rapat Parlemen Terpaksa Ditunda
Wilayah Pegunungan Marra menjadi lokasi perlindungan ribuan warga yang melarikan diri dari konflik bersenjata antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Darfur Utara.
Namun, daerah itu minim pasokan makanan dan obat-obatan.
Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (2/9/2025), Sudan sendiri tengah dilanda perang saudara yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.
Konflik ini membuat jutaan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan lebih dari separuh penduduk menghadapi ancaman kelaparan parah.
Kondisi semakin memburuk setelah kota Al-Fashir, ibu kota Darfur Utara, juga menjadi sasaran serangan.
Situasi tersebut menambah penderitaan warga sipil yang kini harus menghadapi perang sekaligus bencana alam mematikan.
Baca juga: Timbun 2.000 Warga, Ini Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Papua Nugini
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang