Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chen Zhi, Buronan Paling Dicari di Asia, Diduga Raup Rp 232,5 T dari Perusahaan Scam di Kamboja

Kompas.com - 26/10/2025, 09:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mendakwa CEO Prince Holding Group, Chen Zhi pada Rabu (22/10/2025) atas tuduhan menjalankan jaringan penipuan global berbasis di Kamboja.

Jaringan ini disebut mencuri miliaran dollar AS dalam bentuk mata uang kripto dari korban di berbagai negara. 

Departemen Keuangan AS bahkan menyita aset bitcoin senilai sekitar 14 miliar dollar AS (sekitar Rp 232,5 triliun), sekaligus dianggap sebagai penyitaan kripto terbesar dalam sejarah.

“Dengan membongkar kerajaan kriminal yang dibangun di atas kerja paksa dan penipuan, kami menegaskan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk melindungi korban, memulihkan aset yang dicuri, dan mengadili pelaku,” ujar Jaksa Agung Pamela Bondi dan Wakil Jaksa Agung Todd Blanche dalam pernyataan bersama dikutip dari CBS News, Rabu (22/10/2025).

Lalu, siapa sebenarnya Chen Zhi? Bagaimana ia bisa membangun kerajaan bisnis yang kini diduga menjadi kedok bagi kejahatan lintas negara?

Baca juga: Benarkah Angkat Telepon Nomor Asing dan Bilang “Halo” Disebut Bisa Dimanfaatkan Jadi Modus Penipuan AI?

Chen Zhi, diduga jadi bos jaringan penipuan di Kamboja

Dilansir dari BBC, Jumat (24/10/2025), Chen Zhi lahir dan dibesarkan di Provinsi Fujian, China.

Ia memulai karier bisnisnya dari perusahaan kecil di bidang permainan daring yang tidak begitu sukses, sebelum pindah ke Kamboja sekitar tahun 2010. Di sana, ia masuk ke sektor properti yang tengah berkembang pesat.

Kedatangannya bertepatan dengan ledakan properti di Kamboja yang dipicu oleh arus modal besar dari China.

Proyek-proyek infrastruktur yang digerakkan oleh inisiatif Sabuk dan Jalan Xi Jinping membuat lahan-lahan baru bermunculan, seiring investor China mencari alternatif pasar di luar negeri.

Ibu kota Phnom Penh pun berubah pesat. Gedung-gedung kolonial berwarna pastel berganti menjadi menara kaca dan baja. 

Di Sihanoukville, kota pantai yang dulu tenang, kasino dan hotel mewah bermunculan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga "aktivitas gelap".

Baca juga: SpaceX Nonaktifkan Ribuan Perangkat Starlink yang Digunakan Sindikat Penipuan di Myanmar

Pada 2014, Chen Zhi memperoleh kewarganegaraan Kamboja dengan membayar investasi minimal 250.000 dollar AS (sekitar Rp 4,1 miliar).

Langkah itu memberinya hak membeli tanah atas nama pribadi, meski sumber kekayaannya masih misterius.

Dalam dokumen bank tahun 2019, ia mengaku mendapat 2 juta dollar AS (sekitar Rp 33 miliar) dari pamannya untuk modal awal, tanpa bukti tertulis.

Setahun kemudian, ia mendirikan Prince Group yang fokus pada pengembangan properti.

Halaman:


Terkini Lainnya
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Cabut Gelar Pangeran, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Andrew
Setelah Cabut Gelar Pangeran, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau