Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Balita di AS Tak Sengaja Makan Bakteri Gonore, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kompas.com - 25/10/2025, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun di San Antonio, Texas, Amerika Serikat pernah tidak sengaja memakan bakteri penyebab gonore, Neisseria gonorrhoeae.

Kasus mengenai peristiwa tersebut ditulis dalam laporan medis yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine (NEJM) pada 1984.

Adapun anak tersebut tidak sengaja memakan bakteri gonore dari sampel pasien yang menderita penyakit itu.

Gonore diketahui paling sering menyebar melalui hubungan seksual, melalui paparan air mani atau cairan vagina yang mengandung Neisseria gonorrhoeae.

Bukti infeksi pada anak-anak biasanya dapat menunjukkan adanya pelecehan seksual terhadap mereka.

Namun dalam kasus ini, dokter mengamati kasus gonore yang sangat tidak umum, dengan paparan berasal dari media laboratorium.

Lantas, bagaimana kisah balita tak sengaja makan bakteri gonore tersebut?

Baca juga: Ilmuwan Temukan Bakteri Mulut yang Bisa Picu Serangan Jantung

Awal mula kejadian

Dikutip dari LiveScience, Rabu (22/10/2025), ibu balita itu diketahui bekerja sebagai teknisi laboratorium mikrobiologi, termasuk mengurus bakteri gonore.

Sebagian pekerjaannya melibatkan kunjungan ke kantor dokter untuk mengumpulkan cawan laboratorium berisi sampel klinis yang telah dikumpulkan dari pasien.

Suatu hari, dia membawa putranya yang berusia 3 tahun di dalam mobil saat ia melakukan kunjungan tersebut.

Dalam perjalanan, ia berhenti di sebuah toko swalayan lalu pulang untuk menitipkan belanjaannya.

Baca juga: Kisah Ibu di Florida, Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging Saat Main di Pantai

Sesampainya di rumah, ia meninggalkan putranya sebentar di dalam mobil yang terparkir sambil membawa belanjaan ke dalam.

Ketika kembali, dia mendapati bahwa putranya telah merangkak ke kursi belakang mobil dan telah memakan sebagian besar isi salah satu cawan laboratorium.

Cawan itu berisi "agar cokelat", media berwarna kecokelatan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri yang terbuat dari sel darah merah yang dibelah.

Media tersebut dinamai berdasarkan warnanya dan tidak mengandung cokelat asli. Namun tetap saja mungkin tampak menggugah selera bagi anak kecil.

Baca juga: Kisah Dokter Bedah di Jerman Tak Sengaja Pindahkan Tumor Pasien ke Tangannya, Kok Bisa?

Halaman:


Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau