Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien, Polisi Bakal Tes DNA Sperma demi Ungkap Pelaku Lain

Kompas.com - 10/04/2025, 15:17 WIB
Agie Permadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat telah mengambil sampel temuan sperma dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama alias PAP (31 tahun) terhadap keluarga pasien di RSHS Bandung.

Pihak kepolisian akan melakukan tes DNA dengan mencocokkan dengan darah korban guna pendalaman kasus tersebut.

"Kami sudah mengajukan permohonan tes DNA, baik sperma yang ada di alat vital korban, di kontrasepsi, kemudian di tempat lain, termasuk dicocokkan dengan darah korban," ucap Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Mapolda Jabar, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Kronologi Kekerasan Seksual Dokter Residen Unpad terhadap Keluarga Pasien di RSHS Bandung

Surawan mengatakan bahwa tes DNA ini dilakukan guna memastikan apakah ada pelaku lain atau tidak dalam kasus ini.

Pasalnya, tes DNA ini belum dilakukan karena libur Lebaran. Meski begitu, barang bukti hasil swab telah disimpan di RSHS Bandung.

"Kami sedang lakukan tes DNA di laboratorium forensik Mabes Polri," ucapnya.

"Pemeriksaan DNA bisa mengungkap pelaku lainnya dalam kasus ini," kata Surawan dikutip dari Kompas.id.

Surawan juga mengungkap bahwa selain korban yang telah melapor ke pihak kepolisian, terdapat dua terduga korban lain yang sempat mendapatkan perawatan di RSHS.

Kini keduanya telah pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Korban Dugaan Pemerkosaan Dokter Residen Jadi 3 Orang, Polisi: Beda Cerita, Pelaku Sama

Rencana pemeriksaan akan dilakukan terhadap keduanya.

"Kami sangat terbuka manakala ada korban lain yang akan melapor, dia disebut korban atau pernah dihubungi pelaku, kemudian tidak terjadi peristiwanya, kami akan tampung. Silakan masyarakat datang ke Polda atau ke rumah sakit," katanya.

Surawan mengatakan, pelecehan terhadap kedua korban ini terjadi di waktu dan kronologi yang berbeda.

"Kami sedang melakukan pendalaman, yang jelas beda waktu dan beda orangnya," ujarnya.

Sebelumnya, Priguna Anugerah Pratama alias PAP telah ditetapkan sebagai tersangka kekerasan seksual. 

Pelaku dijerat Pasal 6c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau