Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ricuh Samsat Soreang Saat Urus Pajak: Salah Paham Antrean, Bukan Titip Uang

Kompas.com - 12/04/2025, 06:14 WIB
Eris Eka Jaya

Editor

KOMPAS.com - Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan publik setelah video kericuhan di area loket pembayaran pajak kendaraan bermotor viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @brondon pada Kamis (10/4/2025) dan memperlihatkan sejumlah warga berteriak di depan salah satu loket pelayanan.

Berikut kronologi kejadian berdasarkan penelusuran dan penjelasan pihak Samsat:

Awal Kericuhan - 14.30 WIB

Insiden bermula saat pelayanan pajak tengah berlangsung di loket Bank Jawa Barat (BJB), salah satu mitra pembayaran di Samsat Soreang.

Petugas kasir BJB sedang memproses berkas pembayaran perpanjangan pajak lima tahunan dari seorang wajib pajak yang sebelumnya sempat tertunda pembayarannya.

Pada saat bersamaan, seorang warga yang sedang mengurus proses balik nama merasa bahwa antreannya disalip oleh orang lain.

Warga itu melihat berkas lain tengah diproses oleh petugas dan menduga bahwa ada praktik "titip uang" kepada petugas untuk mempercepat proses.

Baca juga: Viral Antrean Motor di Samsat Soreang Bandung, Warga Antusias Bayar Pajak Kendaraan Usai Pemutihan

Viralnya Tuduhan "Titip Uang"

Dalam narasi video yang viral, disebutkan bahwa warga yang "menyalip" antrean itu menyerahkan sejumlah uang di dalam map berisi dokumen pajak kepada oknum petugas.

Dugaan ini segera memicu kemarahan warga lain yang telah menunggu lebih lama.

Penjelasan Petugas

Analis Kebijakan P3DW Kabupaten Bandung 2 Soreang, Nunung Nurhayati, membantah adanya praktik curang tersebut.

Ia menjelaskan bahwa berkas yang tengah diproses merupakan berkas yang telah masuk sejak hari sebelumnya, tetapi pembayarannya tertunda karena kekurangan uang.

"Padahal, berkas yang diproses pembayarannya oleh kasir BJB adalah berkas perpanjangan 5 tahunan yang sudah berproses dari hari kemarin, tetapi karena kekurangan uang (ditunda), lalu datang lagi ke loket pada kemarin untuk melunasi seluruh pembayaran tersebut tanpa melalui antrean," jelas Nunung saat ditemui, Jumat (11/4/2025).

Ketegangan meningkat ketika warga lain mulai bergabung dan mempertanyakan sistem antrean. Petugas kasir diteriaki, bahkan dibentak oleh beberapa wajib pajak. Kericuhan seperti yang terlihat dalam video pun tak terelakkan.

"Petugas kasir diteriaki dan dibentak oleh wajib pajak yang ada," ujar Nunung.

Melihat situasi tak kondusif, pihak Samsat segera meminta bantuan aparat kepolisian yang bertugas di lokasi. Polisi turun tangan untuk menenangkan warga dan memastikan pelayanan bisa kembali berjalan normal.

Baca juga: Imbas Kisruh Samsat Soreang, Bupati Bandung Siapkan Lokasi Tambahan Pembayaran PKB

Analis Kebijakan P3DW Kabupaten Bandung 2 Soreang, saat diwawancarai soal kisruh pembayaran pajak di Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/4/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Analis Kebijakan P3DW Kabupaten Bandung 2 Soreang, saat diwawancarai soal kisruh pembayaran pajak di Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/4/2025)

Halaman:


Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau