Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Beras Organik Tanpa Izin Edar di Bandung

Kompas.com - 29/07/2025, 15:32 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Barat, bersama dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sebuah toko serba ada (Toserba) di Kota Bandung.

Dalam sidak tersebut, mereka menemukan produk beras organik lokal yang tidak memiliki izin edar.

"Ada temuan, yaitu beras organik lokal yang sedang kita lakukan pendalaman dengan mutu dan izin yang harus dilengkapi. Tadi koordinasi dengan Indag, ada ditemukan produk yang ternyata izin edarnya belum tertera," ungkap Kasubdit Indag Ditkrimsus Polda Jabar, AKBP Dany Rimawan, saat melakukan sidak di swalayan yang terletak di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Penjual Beras Oplosan di Pekanbaru Pernah Jadi Mitra Bulog, Diputus Kontrak gara-gara Ini

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat untuk menelusuri dan memeriksa kualitas kemasan beras yang diduga tidak memiliki izin edar tersebut.

"Sedang kita dalami juga kenapa bisa beredar di sini. Kita juga tadi koordinasi dengan manajer yang ada di sini. Makanya kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Sebagai langkah awal, produk beras yang bermasalah tersebut diminta untuk ditarik dari etalase swalayan.

"Kita minta manajer untuk sementara ditanggalkan dulu. Supaya nanti sampai jelas produknya seperti apa, kita bisa pastikan bisa dijual kembali," kata Dany.

Baca juga: Tasikmalaya Wakili Indonesia sebagai Penghasil Beras Organik di Ekspo Turkiye, Belanda, dan Spanyol

Sidak ini merupakan tindak lanjut atas rilis temuan Bareskrim Polri mengenai sejumlah merek beras yang tidak sesuai dengan mutu kemasan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa produk beras yang sebelumnya dirilis oleh Bareskrim saat ini sudah tidak tersedia di toko tersebut.

Kabid Disperindag Jabar, Erik Wahyu Purwanegara, menegaskan komitmen pihaknya untuk melakukan pengawasan secara berkala.

"Kami akan terus lakukan pengawasan, baik secara berkala maupun terpadu seperti ini. Kita akan kerja sama dengan Satgas Pangan untuk pengawasan," ujarnya.

Inspeksi ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kualitas produk beras yang beredar di pasaran, serta melindungi konsumen dari produk yang tidak memenuhi standar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau