PANDEGLANG, KOMPAS.com – Kapal kargo KM Tresnawati terdampar di pesisir Pantai Kutakarang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, sejak Senin (28/7/2025) malam. Peristiwa ini menyedot perhatian warga yang terus berdatangan untuk melihat dari dekat kapal besar tersebut.
“Pagi-pagi kami kaget lihat ke pantai ada kapal gede, kayak Titanic kata warga sini mah,” kata Yoyoh, warga setempat, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/7/2025).
Warga tak hanya melihat, tetapi juga memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto dan merekam video.
Salah satunya Yasril, warga Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, yang datang bersama temannya untuk membuat konten.
“Gedenya enggak bisa diceritakan, gede banget. Ini hal langka terjadi di sini, ada kapal gede di pinggir pantai,” ujar Yasril.
Baca juga: KM Tresnawati Terdampar di Pantai Kutakarang Pandeglang, 16 Kru Masih Bertahan di Atas Kapal
Ia mengaku sempat berbincang dengan kru kapal yang tengah turun untuk mengisi logistik. Dari informasi yang diperolehnya, kapal itu berukuran 75 x 12 meter dengan 16 awak di dalamnya.
Warga lain, Deni Permana, menyebut peristiwa tersebut terus menjadi perhatian masyarakat.
“Sampai hari ini masih banyak yang datang, ibu-ibu banyak, jadi tempat foto dan video. Saya juga rencana mau datang lagi ke sana,” ujar Deni, warga Kecamatan Cikeusik.
Komandan Kapal XXIII-1004 Pol Airud Binuangeun, Bripka Tomi Triawan, membenarkan bahwa KM Tresnawati merupakan kapal kargo kosong yang hendak menuju Pelabuhan Cemindo di Bayah, Kabupaten Lebak.
“Kapal kargo muatan kosong, tujuan ke Bayah ke Cemindo. Sedang sandar, terbawa angin di Rade Bayah,” kata Tomi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini