Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Kritik Pantai Palabuhanratu Penuh Sampah dan Macet, DKP Jabar Terjunkan Petugas Kebersihan

Kompas.com - 05/08/2025, 06:13 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar untuk turun tangan membenahi persoalan di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Instruksi tersebut dikeluarkan setelah Dedi Mulyadi menemui sejumlah masalah, mulai dari sampah yang berserakan hingga kemacetan menuju lokasi wisata yang menjadi salah satu favorit di Jabar.

Menanggapi hal itu, Kepala DKP Jabar Rinny Cempaka mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan petugas kebersihan ke kawasan Pantai Palabuhanratu.

"Tenaga kebersihannya gabungan dari provinsi dan Kabupaten Sukabumi,” ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Banjir Palabuhanratu Sukabumi, Pemotor Tewas Terjatuh di Jembatan

Ia menambahkan, DKP Jabar siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam upaya penataan kawasan tersebut.

Selain itu, DKP juga memberikan dukungan berupa sarana pengangkutan sampah di area pantai yang berada di ujung Kabupaten Sukabumi.

"Provinsi lebih membantu para proses pengangkutan sampahnya,” kata Rinny.

Kritikan Dedi Mulyadi

Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi menyebut perlunya penataan serius di kawasan Pantai Pelabuhan Ratu.

Terlebih, Kabupaten Sukabumi menyimpan potensi tinggi di bidang pariwisata.

"Yang pertama, daerah garis pantai tertutupi oleh berbagai bangunan dengan tata kelola yang sangat memprihatinkan, sampah-sampah bertebaran di mana-mana, dan tidak terkelola dengan baik," ujar Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Soroti Masalah Sampah dan Kemacetan di Kawasan Wisata Pelabuhan Ratu

Ia juga menyoroti bau menyengat atau tidak sedap di area tempat pelelangan ikan.

Kemudian, akses menuju lokasi wisata pun dinilai bermasalah.

Bahkan, kemacetan panjang yang terjadi di kawasan Cibadak menjadi persoalan tersendiri yang diperparah dengan adanya antrean kendaraan tambang.

"Kita menuju obyek wisata harus bertarung dengan truk-truk pengangkut bahan material tambang yang besar-besar dan kita juga mengalami kecemasan sebenarnya. Takut truknya tidak kuat menanjak, mundur lagi,” kata Dedi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau