BANDUNG, KOMPAS.com – Kantor PT Bandung Daya Sentosa (BDS) di Gedung Baznas Center di Jalan Gading Tutuka, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digeledah tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Rabu (20/8/2025).
Penggeledahan kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung itu terkait kasus dugaan korupsi setelah perusahaan pelat merah tersebut dilaporkan mengalami gagal bayar kepada sejumlah vendor.
Kasus itu pertama kali muncul seusai tiga orang pengusaha mengungkap kerugian besar dalam tayangan kanal YouTube mantan Komisioner KPK, Bambang Wijayanto, Selasa (28/7/2025).
Pantauan di lapangan, penyidik dari Kejari datang ke kantor BDS pukul 11.30 WIB lengkap dengan pengawalan dari petugas kepolisian.
Baca juga: Bupati Bandung Irit Bicara Ditanya soal Tanggapan Dugaan Kasus BUMD PT BDS
Saat didatangi, kantor PT BDS yang berada di lantai tiga Gedung Baznas Center dalam kondisi terkunci.
Usai berkoordinasi dengan satpam untuk mencari kunci kantor BDS, penyidik sempat mencoba untuk membuka paksa pintu kantor, tetapi upaya itu gagal, lantaran pintu kantor BDS digembok menggunakan rantai di bagian dalam.
Penggeledahan berlangsung setelah petugas dari PT BDS datang membuka kunci pintu masuk.
Penggeledahan berlangsung selama empat jam. Seluruh ruangan, mulai dari ruangan direktur utama hingga meja staf, diperiksa.
Berkas-berkas yang disinyalir berkaitan dengan kasus yang tengah menjerat PT BDS dimasukkan ke dalam boks kontainer.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kabupaten Bandung, Wawan Kurniawan, mengatakan, penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti pendukung terkait kasus tersebut.
"Ya, penggeledahan itu dalam rangkaian untuk memenuhi penyidikan kami dalam rangka mendapatkan bukti pendukung kaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi kegiatan suplai ayam boneless dada pada tahun 2024," katanya ditemui di lokasi, Rabu (20/8/2025).
Sejumlah surat-surat dan dokumen penting serta beberapa alat elektronik disita oleh penyidik.
Nantinya, dokumen itu akan dipelajari oleh tim penyidik.
Baca juga: Bukti Menguat, Siapa Dalang Korupsi Ayam Boneless di PT BDS Bandung?
"Tadi disaksikan oleh Ibu Novianti selaku Direktur Keuangan dari PT Bandung Daya Sentosa," terangnya.
Wawan mengungkapkan, untuk melengkapi bahan penyelidikan, pihaknya masih harus mendengar keterangan saksi.
Rencananya, usai mempelajari surat dan dokumen yang telah disita dari kantor PT BDS, pemanggilan sejumlah saksi akan dilakukan.
"Selanjutnya, kami akan melakukan pemeriksaan saksi. Kami akan panggil seluruh saksi yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi ini," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan memanggil beberapa ahli untuk memenuhi alat bukti terkait dugaan kasus korupsi tersebut.
"Kami akan memenuhi alat bukti berupa keterangan ahli nantinya, untuk juga sebagai alat bukti dalam kaitannya dengan tindak pidana korupsi," ucap dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini