Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Arahan Dedi Mulyadi, Disdik Jabar Mutasi Kepsek Berdasarkan Daerah Asal

Kompas.com - 26/08/2025, 10:05 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) telah menindaklanjuti arahan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, terkait penempatan kepala sekolah untuk SMA dan SMK negeri agar sesuai dengan domisili masing-masing.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kepala sekolah sekaligus kesejahteraan mereka.

Kepala Disdik Jabar, Purwanto menjelaskan, penataan penempatan kepala sekolah ini telah melalui proses pemetaan yang ketat.

"Kita sudah pemetaan, jadi salah satu bentuk kesejahteraan yang kita berikan kepada kepala sekolah adalah mereka bisa kembali bertugas di kabupatennya masing-masing," ujarnya saat ditemui di Kantor Disdik Jabar, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Islah dengan Dedi Mulyadi, BMPS Cianjur Cabut Gugatan PTUN soal Rombel

Purwanto menyebutkan, jumlah kepala sekolah yang diangkat pada periode ini mencapai 229 orang, sementara total posisi kepala sekolah yang kosong di Jabar sekitar 644 kursi.

Ia menambahkan, skema penempatan kepala sekolah sesuai domisili akan memberikan efek domino positif, baik terhadap efektivitas kinerja maupun mutu pendidikan.

"Jadi pokoknya, prinsipnya semua kepala sekolah yang berasal dari kabupaten di luar tempat kerjanya kita sudah susun sekarang untuk diusulkan ke PKM," kata Purwanto.

Baca juga: Jelaskan Masyarakat dan Pemimpin Sama-sama Punya Sifat Koruptif, Dedi Mulyadi: Itu Fitrah Manusia...

Ia mengungkapkan, proses pergeseran kepala sekolah ini hampir rampung, dengan tahap pengusulan sudah selesai dan kini tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.

"Sekarang sudah dilantik. Sudah tinggal diusulkan ke Jakarta, karena kan harus ke Jakarta,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi menilai bahwa penugasan kepala sekolah selama ini kurang efektif, karena banyak yang ditempatkan jauh dari daerah asalnya.

Menurutnya, kondisi ini membuat para kepala sekolah tidak dapat menjalankan tugasnya secara optimal karena terbebani.

Dedi berharap kebijakan baru ini dapat meningkatkan kinerja mereka.

"Penempatan kepala sekolah yang jaraknya jauh dari rumahnya harus segera dievaluasi. Mereka dikembalikan ke daerahnya masing-masing," ungkapnya saat bertemu para kepala sekolah di Gedung Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (20/8/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau