Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri P2MI Sebut Tingkat kelulusan Calon Pekerja Migran Indonesia Baru 30 Persen

Kompas.com - 28/08/2025, 16:26 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan, peluang kerja di luar negeri masih sangat besar.

Pada tahun ini, kebutuhan tenaga kerja di Jepang, Korea, dan Jerman mencapai 639.000 orang.

"Dan mereka meminta untuk prioritasnya orang Indonesia," ucap Abdul saat konferensi pers di Kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/8/2025).

Menyikapi tingginya permintaan tersebut, Abdul menekankan pentingnya mempersiapkan calon pekerja migran sesuai dengan standar yang ditetapkan negara tujuan.

Baca juga: Pekerja Migran Indonesia di Guinea Ekuatorial Afrika Tengah Minta Dipulangkan, Mengaku Ditipu Agen China

Untuk itu, P2MI bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membentuk Migrant Center yang berlokasi di Gedung CEO UPI.

Abdul menjelaskan, Migrant Center sangat penting karena tingkat kelulusan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari lembaga pelatihan kerja (LPK) untuk negara-negara tujuan utama seperti Jepang, Korea, dan Jerman masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 20–30 persen.

"Ini adalah upaya kita menjawab tenaga-tenaga kerja kita yang akan dikirim ke luar negeri ini rata-rata tingkat kelulusan di LPK, di tempat-tempat lain, ini masih belum memuaskan," jelasnya.

Melalui Migrant Center, para calon pekerja migran akan mendapatkan layanan terintegrasi, termasuk informasi pekerjaan, pelatihan keterampilan, pelatihan bahasa, dan penguatan soft skills, seperti bela negara, literasi keuangan, serta pemahaman budaya setempat.

"Jadi istilah saya itu adalah, ini adalah ekosistem vokasi yang terintegrasi," tambahnya.

Baca juga: Disiksa Majikan yang Mengaku Membelinya di Libya, Pekerja Migran Asal Sumbawa Harapkan Bantuan KBRI

Migrant Center akan bekerja sama tidak hanya dengan universitas, tetapi juga dengan Pemerintah Daerah dan pengusaha.

Rektor UPI, Prof Didi Sukyadi, menyambut baik pembentukan Migrant Center tersebut.

Dengan lebih dari 45.000 mahasiswa aktif yang terdaftar di 176 program studi, Didi menilai kerja sama dengan P2MI sangat strategis, baik untuk bangsa maupun untuk UPI.

"Kami tidak ingin setelah lulus mereka kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan. Di samping mereka menciptakan lapangan kerja sendiri atau melanjutkan studi, jika mereka memilih untuk bekerja dan belum mendapatkan pekerjaan di dalam negeri, maka kesempatan untuk bekerja di luar negeri perlu dibuka secara lebih lebar," ucapnya.

Didi menambahkan, UPI memiliki keunggulan di bidang bahasa, termasuk bahasa Inggris, Jepang, Korea, Jerman, Arab, dan Perancis.

UPI juga telah menyelenggarakan tes resmi bahasa Korea bekerja sama dengan pemerintah Korea.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau