Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Inisial MS Diduga Bakar Mess MPR dan Ikut Ricuh di 3 Kota

Kompas.com - 04/09/2025, 19:54 WIB
Agie Permadi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jawa Barat menangkap 12 pelaku dari empat kelompok penyebar konten provokatif demo di Bandung. Dari belasan pelaku, dua di antaranya diduga sebagai provokator dalam aksi pembakaran gedung aset MPR saat demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar.

"Inisialnya saudara MS (20), ini merupakan salah satu mahasiswa di kota Bandung dan (asal) alamatnya ini di luar Jawa (Sulawesi). Dan yang satu lagi MB, ini dari luar Jawa juga di Sumatera, pekerjaannya swasta," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Kamis (4/9/2025).

Hendra menjelaskan, MS dan MB ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/A/24/IX/2025/SPKT/POLDA JAWA BARAT tertanggal 2 September 2025. Dalam laporan ini, polisi mengamankan delapan orang, termasuk MS dan MB.

Baca juga: 12 Penebar Ajakan Rusuh Demo Bandung Diciduk Polisi, Ada yang Masih Bocah

Keduanya disebut tak hanya menyebarkan konten provokatif, tetapi juga terlibat dalam peracikan bom molotov. Polisi bahkan menemukan bukti video MS saat membakar bendera Merah Putih.

"Ya itu satu paket, yang di DPRD, berarti ikut dengan (pembakaran) rumah Mess MPR, kemudian baru dia ke Gedung Sate jadi dua itu datang (ke demo) dia beroperasi," ujar Hendra.

Menurut Hendra, MS aktif dalam unjuk rasa anarkistis. Ia terdeteksi selalu membawa bendera dengan simbol bintang yang disebut sebagai simbol kekacauan atau chaos.

"Ada satu yang dari daerah luar Jawa bertindak sendiri dan itu salah satu mahasiswa di kota Bandung, itu dalam tiga hari itu yang bersangkutan terdeteksi ada di tiga kota, bergerak di tiga tempat, ada di Bandung, Cirebon dan Jakarta ini berarti sangat militansi dan aktif sekali," kata Hendra.

Baca juga: Pigai ke Unisba Fokus Pemulihan Korban Ricuh Demo Bandung, soal HAM Disebut Topik Lain

Dirssiber Polda Jabar Kombes Resza Ramadiansah menambahkan, pengungkapan empat kelompok itu berawal dari penyelidikan di media sosial. Polisi menemukan akun yang menyebarkan ajakan provokatif untuk berbuat tindak kriminal saat demo di depan Gedung DPRD Jabar.

Salah satu akun juga memposting pembuatan bom molotov, ajakan membakar, merusak, hingga melawan petugas. "Serta ditemukan pada salah satu tersangka itu video membakar bendera Merah Putih," kata Resza.

Resza menuturkan, kelompok ini bahkan membuat flyer ajakan demonstrasi dan membuka donasi dengan menyertakan nomor rekening tampungan dana. "Jadi untuk meminta donasi itu dengan membuat flyer di media sosial dan juga disematkan melalui Whatsapp. Jadi ada membuka donasi pada saat pelaksanaan demo," katanya.

"Ini ada nomor rekeningnya, ditampung, berarti serius dia, terencana," tambah Hendra.

Polisi menyebut, total ada 11 tersangka dan satu anak di bawah umur yang diamankan dari laporan berbeda. Mereka terdiri atas karyawan swasta, buruh, seorang pengangguran, dan mahasiswa berinisial MS.

Barang bukti yang diamankan mencapai 54 item, di antaranya ponsel, bendera bertuliskan star of chaos, bom molotov, kembang api, megaphone, hingga akun media sosial.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 45A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE dan/atau Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 406 KUHP dan/atau Pasal 66 UU Nomor 24 Tahun 2009, serta Pasal 55 dan/atau Pasal 56 KUHP.

"Ancaman hukumannya adalah 6 tahun," ujar Hendra.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau