Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Stevens-Johnson Syndrome, Penyakit Langka yang Bisa Mengancam Nyawa

Kompas.com - 05/06/2025, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Stevens-Johnson Syndrome (SJS) merupakan kondisi langka namun berbahaya yang menyerang kulit dan selaput lendir.

Meski jarang terjadi, penyakit ini tergolong serius karena dapat menyebabkan komplikasi multi-organ dan bahkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

SJS biasanya dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, infeksi, atau faktor imunologis lainnya.

Gejala awalnya mirip flu, tapi berkembang cepat menjadi luka melepuh yang meluas di kulit dan mukosa.

Penting bagi masyarakat untuk memahami penyakit ini sejak dini, terutama karena gejala awalnya sering disalahartikan sebagai penyakit kulit biasa.

Berikut penjelasan lengkap seputar SJS, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga penanganannya.

Baca juga: 7 Gejala Lupus yang Perlu Diwaspadai: Ada Kaku Sendi dan Ruam Kulit

Apa itu Stevens-Johnson Syndrome?

Stevens-Johnson Syndrome adalah reaksi imunologis serius yang menyebabkan kematian sel kulit secara masif sehingga lapisan kulit terlepas dari tubuh.

Dikutip dari jurnal Therapeutic Advances in Chronic Disease pada tahun 2020, kondisi ini tergolong dalam spektrum yang sama dengan toxic epidermal necrolysis (TEN), dengan perbedaan utama pada tingkat keparahan: SJS melibatkan kurang dari 10 persen luas permukaan tubuh, sedangkan TEN lebih dari 30 persen.

Penyakit ini ditandai oleh munculnya lesi pada kulit berupa ruam kemerahan, lepuh, dan pengelupasan kulit, yang disertai dengan peradangan pada mulut, mata, dan organ genital.

Bila tidak segera ditangani, SJS dapat mengakibatkan infeksi parah, gagal organ, hingga kematian.

Baca juga: Serangga Bisa Picu Infeksi Kulit Saat Banjir, Ini Tips Pencegahannya

Penyebab Stevens-Johnson Syndrome

SJS sebagian besar dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan. Namun, ada juga faktor lain yang dapat menjadi penyebab.

Dikutip dari jurnal Springer Nature di tahun 2020, berikut beberapa penyebab utama penyakit ini.

  • Obat-obatan

Obat antikejang (seperti lamotrigin dan karbamazepin), antibiotik (seperti sulfonamid dan penisilin), serta obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) tertentu dapat memicu SJS.

  • Infeksi

Infeksi virus dan bakteri, terutama Mycoplasma pneumoniae, sering dikaitkan dengan SJS, terutama pada anak-anak.

  • Faktor genetik

Individu dengan gen HLA tertentu, seperti HLA-B1502, memiliki risiko lebih tinggi mengalami reaksi obat yang menyebabkan SJS.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau