NUSANTARA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang membangun narasi baru, bahwa pembangunan kota masa depan tidak hanya diukur dari kemegahan infrastruktur fisiknya, tetapi juga dari kedalaman identitas dan karakter peradaban yang mendasarinya.
Melalui Seminar Nasional Kebahasaan yang digelar dalam rangka Bulan Bahasa Nasional pada Jumat (14/10/2025), Otorita IKN menegaskan bahwa Penguatan Bahasa Indonesia adalah bagian integral dari DNA Ibu Kota baru.
Baca juga: Basilika Nusantara IKN, Simbol Kerukunan Beragama Tembus 55 Persen
Kegiatan yang bertema "Mendaulatkan Bahasa, Merajut Bangsa, Menembus Dunia" ini dilaksanakan di Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Inisiasi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen ini menjadi langkah konkret untuk mendorong pengutamaan penggunaan Bahasa Negara di seluruh wilayah Nusantara.
Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menekankan bahwa pembangunan IKN harus tumbuh dari akar budaya bangsa.
"Pembangunan fisik di IKN harus sejalan dengan jati diri dan budaya bangsa. Bahasa menjadi elemen pemersatu dan identitas bangsa yang harus dijaga dalam setiap langkah pembangunan," ujar Bimo.
Baca juga: Serba Canggih, Operasional IKN Berbasis AI, dari Deteksi Wajah hingga Tata Kota
Pernyataan ini menggarisbawahi pendekatan holistik Otorita IKN, yang melihat Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai pondasi peradaban yang harus kokoh di pusat pemerintahan baru.
Komitmen penguatan bahasa ini diresmikan melalui penandatanganan prasasti penggunaan Bahasa Negara antara Sekretaris Otorita IKN dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin.
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah dan legislatif. Asisten III Pemprov Kalimantan Timur, Arief Murdiyantno, menyebut seminar ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antarlembaga dalam merumuskan kebijakan kebahasaan.
Baca juga: Revolusi Digital Otorita, IKN Dikelola dengan Memanfaatkan AI
Harapannya, kebijakan ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk melestarikan bahasa daerah, mengutamakan Bahasa Negara, dan meningkatkan penguasaan bahasa asing.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi tinggi, memandang IKN sebagai pusat peradaban bahasa di masa depan, melampaui citranya sebagai kota yang indah secara fisik.
Kegiatan kebahasaan ini mengirimkan pesan kuat ke publik dan dunia internasional: transformasi Nusantara menjadi kota berkelas dunia akan berpijak pada kekuatan bahasa, budaya, dan nilai kebangsaan.
Baca juga: Otorita IKN Menuju Pemdasus, Batas Wilayah Disepakati
IKN diproyeksikan sebagai "Mercusuar Peradaban Indonesia di mata dunia".
Dengan mengutamakan Bahasa Indonesia dan memadukannya dengan pelestarian bahasa daerah serta penguasaan bahasa asing, Otorita IKN memastikan bahwa kota baru ini akan menjadi simbol kemajuan yang berakar kuat pada identitas nasional, memadukan modernitas dengan karakter budaya yang unik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang