Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Bersejarah, Salat Idul Fitri 2026 Digelar di Masjid Negara IKN

Kompas.com - 01/11/2025, 11:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya bergerak membangun pusat pemerintahan, tetapi juga merajut fondasi spiritual dan budaya bagi warganya.

Di tengah derasnya progres pembangunan fisik, sebuah target simbolis yang sangat menarik telah dipancangkan: Perayaan Salat Idul Fitri 1447 Hijriah atau tahun 2026 diproyeksikan dapat digelar di Masjid Negara IKN.

Baca juga: Pembangunan Kompleks DPR/MPR dan MA di IKN Telan APBN Rp 11,6 Triliun

Target ini menjadi lompatan besar yang menunjukkan bahwa IKN bukan sekadar kantor birokrasi, melainkan kota yang siap menjadi rumah, lengkap dengan sarana ibadah monumental dan ekosistem sosial.

Akselerasi Fase II

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menuturkan, pembangunan IKN saat ini memasuki Fase II (2025-2030), namun target penyelesaian dipercepat oleh Presiden Prabowo Subiantor menjadi tahun 2028.

Pada fase inilah fokus pembangunan beralih dari infrastruktur dasar macam jalan utama, bendungan, tempat pembuangan sampah, menuju kelengkapan sarana-prasarana vital, termasuk sarana ibadah.

Baca juga: November 2025, Perkantoran Legislatif dan Yudikatif Mulai Dibangun

Otorita IKN menargetkan penyelesaian fisik Masjid Istana Wakil Presiden dan sekitarnya dapat diselesaikan maksimal akhir tahun 2025.

"Penyelesaian ini memungkinkan fasilitas tersebut mulai dimanfaatkan untuk Salat Idul Fitri pada Maret tahun depan (2026)," ujar Basuki, Rabu (29/10/2025).

Dengan rampungnya sarana ibadah Masjid Negara, Istana Wakil Presiden (Wapres) dan adanya pembangunan klaster keagamaan lainnya seperti Gereja, Kelenteng dan Basilika yang sedang dibangun, Otorita IKN optimistis dapat menggelar Salat Idul Fitri pada tahun 2026.

Momen ini bukan hanya seremoni keagamaan, tetapi juga pernyataan politik dan simbolis kepada publik bahwa IKN telah berfungsi sebagai pusat komunal.

Baca juga: IKN Diterpa Isu Kekeringan, Basuki Pastikan Pasokan Air Baku Aman

Target penyelesaian sarana ibadah ini sejalan dengan visi besar bahwa pada tahun 2028, semua prasarana Trias Politika mencakup kompleks perkantoran Yudikatif, Eksekutif, Legislatif dan pendukungnya harus sudah siap.

IKN Bukan Kota Apolitik, Tapi Kota Berbudaya

Basuki juga menegaskan bahwa narasi tentang IKN sebagai "kota apolitik" sudah diperdebatkan dan diselesaikan.

IKN adalah pusat pemerintahan yang berlanjut dan memiliki kepastian, namun juga didesain sebagai Ibu Kota Budaya dan Sosial.

Hal ini menyusul pengumuman sayembara desain untuk Cultural Center seluas 32 hektar. Klaster kebudayaan ini akan mencakup enam unit penting yakni Museum, Concert Hall/Auditorium, Galeri Kebudayaan, Taman Budaya, Perpustakaan, dan Sport (GOR).

Baca juga: IKN Diterpa Isu Kekeringan, Basuki Pastikan Pasokan Air Baku Aman

Pembangunan sarana seperti Culture Center, GOR, dan Museum memastikan IKN tidak menjadi kota mati yang hanya berisi kantor.

Sebaliknya, ia akan menjadi ekosistem yang hidup (vibrant ecosystem) tempat warga dapat berinteraksi, berkreasi, dan menjalankan ritual keagamaan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau