Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Nuklir Rusia Vs Ukraina

Kompas.com - 02/03/2022, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Rusia sejauh ini sudah melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan kota-kota besar dari berbagai arah, termasuk serangan udara dan rudal serta pasukan darat.

Ukraina kemudian dipaksa untuk mempertahankan diri di berbagai bidang, menjelaskan bahwa ketipisannya membuat inferioritas mereka semakin buruk.

Ketika Rusia menginvasi Krimea pada tahun 2014, Ukraina tidak siap untuk perang. Dewan Atlantik menyatakan bahwa mereka kekurangan tenaga kerja, peralatan dan pelatihan untuk bertahan melawan agresi Rusia.

Baca juga: Perang Nuklir: Tipe, Contoh, dan Dampaknya

Stok logistiknya sebagian besar adalah barang era Soviet, kecuali beberapa senjata. Ukraina telah berfokus pada modernisasi militernya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi pengabaian selama beberapa dekade membuat tugas itu terasa sulit.

Apalagi, ada ancaman nuklir dari pihak Rusia, yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.

Perbandingan militer Rusia vs Ukraina sudah banyak dibahas. Berikut perbandingan kekuatan nuklir Rusia vs Ukraina, dikutip dari berbagai sumber.

Baca juga: 9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir di Dunia

Senjata Nuklir Ukraina

Ukraina tidak memiliki senjata nuklir hari ini, tapi memiliki sekitar 5.000 senjata nuklir saat menjadi bagian dari Uni Soviet, sebelum tahun 1991.

Sebagai konsekuensi dari pembubarannya, semua satelit dan negara bagian yang telah terikat secara paksa ke Uni Soviet menerima beberapa hulu ledak.

Uni Soviet telah memilikinya sebelumnya. Ukraina, bagaimanapun, menerima segala sesuatu yang menjadi milik Uni Soviet setelah merdeka, termasuk senjata nuklir. Karena itu, Ukraina sempag menjadi pemegang senjata nuklir terbesar ketiga di dunia.

Senjata-senjata ini dibuang relatif cepat di Ukraina. Mereka kemudian bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir tiga tahun kemudian, yakni pada tahun 1994.

Pasukan Rusia memindahkan dan membongkar semua hulu ledak pada tahun 1996.

Baca juga: Tanggapi Ancaman Nuklir Putin, AS Mengaku Tak Khawatir, Mengapa?

Senjata Nuklir Rusia

Rusia sejauh ini meneliti, mengembangkan, dan menyimpan senjata nuklir. Setelah AS, Rusia adalah adalah negara paling penting kedua di dunia.

Rusia bisa menyusul Amerika nanti, tetapi baru pada tahun 1949 Uni Soviet melakukan uji coba nuklir pertamanya.

Kekuatan Barat juga terkejut, karena mereka percaya bahwa Rusia tidak akan mampu memproduksi hulu ledak nuklir sampai tahun 1950-an atau awal 1960-an.

Setelah tes awal dilakukan, jumlah hulu ledak segera ditingkatkan. Pada 1980-an, Uni Soviet adalah kekuatan paling signifikan dalam penyimpanan hulu ledak. Itu menyimpan hampir 40.000 senjata.

Sebagai negara yang melakukan lebih dari 700 uji coba senjata nuklir, Rusia dianggap sebagai negara terpenting kedua dalam pengembangan senjata nuklir.

Baca juga: Inggris: Belum Ada Gerak-gerik Signifikan dari Nuklir Rusia

Seperti Amerika Serikat, Rusia sekarang memiliki 6490 hulu ledak, yang hampir tidak lebih dari Amerika Serikat.

Demikian pula, ada 1600 hulu ledak yang dikerahkan dibandingkan dengan 1600 dalam kasus Amerika.

Kenyataannya, bom terbesar di dunia adalah bom raksasa buatan Rusia. Hasil ledakan adalah 50 megaton TNT, yang dikenal sebagai Tsar Bomba

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau