HIZBULLAH diyakini sebagai kelompok non-negara yang memiliki persenjataan paling lengkap dan berat di dunia. Kelompok Islam Syiah di Lebanon, yang didukung Iran, itu telah terlibat konfrontasi dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon selatan sejak 8 Oktober lalu.
Sejarah konflik kelompok itu dengan Israel sudah berlangsung lama. Hizbullah dibentuk tahun 1982 sebagai respons terhadap invasi Israel ke Lebanon. Kelompok itu tumbuh dari faksi-faksi Syiah yang didukung Iran untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan dan untuk memajukan kepentingan komunitas Syiah di Lebanon.
Konflik antara Hizbullah dengan Israel saat ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik regional. Meski bukan tandingan kekuatan militer Israel, persenjataan Hizbullah yang semakin canggih berpotensi menimbulkan kerusakan signifikan terhadap Israel.
Baca juga: Tipu Muslihat Israel dalam Peristiwa Pager-pager Hizbullah yang Meledak
Analis militer memperkirakan, Hizbullah memiliki 30.000-50.000 tentara. Namun awal tahun ini, pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah, mengklaim kelompoknya punya lebih dari 100.000 pejuang dan anggota cadangan. Badingkan dengan Israel yang memiliki 169.500 tentara aktif dan 465.000 tentara cadangan.
Dari segi persenjataan, kelompok Hizbullah mampu menyerang seluruh wilayah Israel. Hizbullah memiliki rudal dengan jangkauan hingga 500 kilometer (km). Namun rudal itu harus melewati sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, agar bisa menyebabkan kerusakan.
Hizbullah punya persediaan roket, hasil modifikasi terhadap Katyusa, yang dikenal sebagai "Katyusa" 107-122 mm. Jangkauan roket itu 4-40 km. Katyusa pertama kali dibuat Uni Soviet tetapi sejumlah pihak telah berhasil melakukan modifikasi dan membuat "Katyusa" mereka sendiri. Hizbullah memperoleh "Katyusa" dari Iran dan Suriah.
Roket lain yang miliki Hizbullah adalah Falaq-1 yang memiliki jangkauan 10-11 km, Fajr-5 berjangkauan 75 km, dan Khaibar-1 dengan jangkauan 100 km. Semuanya buatan Iran. Selain itu ada roket buatan China, yaitu Type 81 yang memiliki jangkauan 20,5 km.
Hizbullah juga punya rudal balistik, yaitu Zelzal-1 (berjangkauan 125-160 km), Fateh (250-300 km), dan Scud-B/C/D (300 - 500 km). Dua rudal yang pertama buatan Iran, sementara Scub diperoleh Hizbullah dari Suriah. Koleksi rudal lain kelompok itu adalah Shahin-1, buatan Pakistan, yang memiliki jangkauan 13 km.