Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tewas akibat Serangan di Tepi Barat, Israel Klaim Bunuh Seorang Pemimpin Hamas Setempat

Kompas.com - 04/10/2024, 07:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Serangan udara militer Israel di kamp pengungsi Tepi Barat Tulkarm menewaskan sedikitnya 18 orang.

Militer Israel mengeklaim bahwa serangan udara itu telah membunuh seorang pemimpin Hamas setempat.

Seorang sumber dalam dinas keamanan Palestina mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara itu adalah yang paling mematikan di Tepi Barat sejak tahun 2000.

Baca juga: Pasukan Israel Tinggalkan Tepi Barat, Sementara Perundingan Gaza Masih Buntu

"Delapan belas martir menyusul pemboman kamp Tulkarm oleh pendudukan," kata Kementerian Kesehatan Palestina di akun Telegramnya.

Sementara itu tentara Israel mengonfirmasi serangan terhadap kota di Tepi Barat utara, menggambarkannya sebagai operasi gabungan.

Yakni yang dilakukan oleh dinas keamanan internal Shin Bet dan angkatan udara, menurut pernyataan singkat oleh militer Israel.

Militer Israel kemudian mengatakan serangan itu telah menewaskan seorang pemimpin Hamas di Tulkarm yaitu Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi.

Tentara Israel menuduh Oufi berpartisipasi dalam berbagai serangan di Tepi Barat dan mengatakan dia sedang dalam proses merencanakan serangan lain.

"Selain Oufi, sejumlah anggota Hamas penting lainnya yang menjadi bagian dari jaringan kelompok bersenjata di Tulkarm juga berhasil dibasmi," kata pernyataan tersebut.

Hamas mengecam serangan udara tersebut, menyebutnya sebagai serangan kejam yang akan terbukti menjadi eskalasi berbahaya.

Baca juga: 51 Orang Tewas akibat Serangan Udara-Darat Israel di Gaza

Saat dihubungi melalui telepon, pejabat kamp Faisal Salama mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut dilakukan oleh jet tempur F-16.

Alaa Sroji, seorang aktivis sosial dari daerah tersebut mengatakan pesawat Israel telah menghantam kafetaria di gedung berlantai empat.

"Ada banyak korban di rumah sakit. Jumlah korban kemungkinan akan bertambah," tutur warga tersebut.

Gerakan Palestina Fatah, saingan Hamas yang bermarkas di Tepi Barat yang diduduki, menyerukan demonstrasi pada Jumat (4/10/2024) hari ini untuk menghormati "para martir heroik" Tulkarm.

Dijelaskan bahwa Tulkarm adalah salah satu kota dan kamp pengungsi Palestina yang menjadi sasaran selama operasi militer Israel skala besar pada akhir Agustus terhadap anggota kelompok bersenjata yang bermarkas di Tepi Barat.

"Operasi besar Israel di Tepi Barat terjadi dalam skala yang tidak pernah disaksikan dalam dua dekade terakhir," kata kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk bulan lalu.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967, dan pasukannya secara teratur melakukan serangan ke komunitas Palestina.

Baca juga: Di Iran dan Yaman, Ribuan Orang Demo Mengutuk Serangan Israel terhadap Lebanon-Gaza

Tetapi menurut penduduk, serangan saat ini serta beragam komentar dari para pejabat Israel menandai adanya eskalasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau