BEIRUT, KOMPAS.com - Serangan Israel pada Selasa (8/10/2024) menewaskan komandan logistik Hizbullah, Suhail Hussein Husseini, di Beirut, Lebanon.
Kematian komandan markas besar Hizbullah itu diumumkan oleh militer Israel (IDF).
Menurut layanan pers militer Israel yang dikutip kantor berita TASS, Suhail tewas dalam serangan udara yang tepat sasaran.
Baca juga: Hizbullah Larang Pasukannya Serang Israel Dekat Pos Penjaga Perdamaian PBB
Pengumuman itu juga menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas pasokan senjata dari Iran, serta distribusinya ke unit-unit Hizbullah.
Pada 23 September 2024, Israel melancarkan Operasi Panah Utara terhadap unit-unit Hizbullah di Lebanon.
IDF melakukan serangan udara besar-besaran terhadap fasilitas militer kelompok yang didukung Iran itu.
Kemudian, dalam serangan pada 27 September 2024, Israel menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi kematiannya dan bersumpah membalas Israel.
Selanjutnya pada dini hari tanggal 1 Oktober 2024, militer Israel mengumumkan dimulainya operasi darat di daerah perbatasan Lebanon selatan.
Baca juga: Daftar 8 Komandan Hizbullah yang Tewas Diserang Israel, Terbaru Ibrahim Kobeissi
Para komandan Hizbullah lainnya yang tewas dalam serangan Israel antara lain Ibrahim Kobeissi (komandan jaringan rudal dan roket), Ibrahim Aqil (komandan pasukan elite Radwan), Wissam Al Tawil (komandan lapangan pasukan Radwan), dan Fuad Shukr (komandan pasukan tertinggi).
Sementara itu, Ahmed Wahbi dan Abu Hassan Samir adalah dua komandan lain yang tewas bersama Ibrahim Aqil.
Lalu, Taleb Sami Abdullah, orang di balik unit Nasr milik Hizbullah yang disebut-sebut setara dengan pasukan Radwan, juga tewas di tangan Israel.
IDF pun menewaskan Mohammed Nasser, pemimpin unit Aziz milik Hizbullah.
Unit Aziz adalah salah satu dari tiga kompi besar di bawah komando Front Selatan Hizbullah.
Baca juga: Daftar 13 Petinggi Hizbullah, Hamas, dan Iran yang Tewas Saat Lawan Israel
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini