Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Radja Nainggolan dan Deretan Barang Bukti yang Disita

Kompas.com - 28/01/2025, 21:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP, ESPN

ANTWERP, KOMPAS.com - Radja Nainggolan, mantan gelandang andalan timnas Belgia, ditangkap oleh kepolisian setempat pada Senin (27/1/2025).

Penangkapan ini terkait dengan penyelidikan perdagangan kokain melalui pelabuhan Antwerp, Belgia.

Informasi ini disampaikan langsung oleh kantor kejaksaan Brussels, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Baca juga: Polisi Belgia Tangkap Radja Nainggolan, Diduga Selundupkan Kokain

Nainggolan, yang baru pekan lalu tampil gemilang dalam debutnya bersama klub kasta bawah Belgia, Lokeren, diamankan bersama 15 tersangka lainnya.

Polisi Belgia melakukan penggerebekan di berbagai lokasi yang diduga terkait jaringan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.

“Penyelidikan ini berfokus pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp,” ungkap perwakilan jaksa dari Brussels, dikutip dari AFP.

Barang bukti yang disita usai Radja Nainggolan ditangkap

Operasi penggerebekan ini menghasilkan penyitaan sejumlah barang bukti, di antaranya, 2,7 kilogram kokain, uang tunai sekitar 500.000 euro (setara Rp 8,45 miliar), serta tumpukan perhiasan dan jam tangan mewah.

Bahkan, dua jam tangan yang disita masing-masing bernilai sekitar 360.000 euro (sekitar Rp 6 miliar).

Tak hanya itu, polisi juga menemukan tiga senjata api, dua rompi antipeluru, dan 14 kendaraan yang diduga digunakan dalam aktivitas kriminal ini.

Perjalanan karier Nainggolan

Nainggolan, yang kini berusia 36 tahun, baru saja keluar dari masa pensiunnya untuk bergabung dengan Lokeren, klub divisi bawah di Belgia.

Dalam debutnya pekan lalu, ia berhasil mencetak gol saat Lokeren bermain imbang 1-1 melawan K Lierse.

Lokeren sendiri belum memberikan banyak komentar terkait situasi ini.

Baca juga: Radja Nainggolan Ditangkap bersama 15 Tersangka, Polisi Sita 2,7 Kg dan Uang Rp 8 Miliar

Dalam pernyataannya yang dikutip dari ESPN, klub mengatakan, “Pihak klub menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut. Yang bisa kami konfirmasi adalah Radja Nainggolan tidak hadir dalam latihan pagi ini.”

Klub juga menegaskan bahwa mereka akan fokus pada pertandingan penting melawan KAS Eupen, di mana Nainggolan tidak masuk dalam daftar pemain yang memenuhi syarat untuk tampil.

Kontroversi Radja Nainggolan

Nama Radja Nainggolan tidak hanya dikenal karena permainannya di lapangan hijau, tetapi juga gaya hidupnya yang beberapa kali mengundang perhatian.

Sepanjang kariernya, ia sempat membela klub-klub besar seperti AS Roma, Inter Milan, dan Cagliari di Serie A Italia.

Pada 2023, saat masih berseragam Royal Antwerp, Nainggolan sempat diskors setelah tertangkap kamera menghisap rokok elektronik di bangku cadangan.

Beberapa bulan kemudian, ia meninggalkan klub tersebut dan tidak memiliki klub hingga akhirnya bergabung dengan Lokeren.

Kasus Radja Nainggolan ditangkap menjadi permasalahan terbaru bagi pemilik 30 caps dan enam gol di timnas Belgia itu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau