Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Usul Tukar Wilayah, Ini Tanggapan Rusia

Kompas.com - 13/02/2025, 21:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia secara tegas menolak usulan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk saling bertukar wilayah sebagai bagian dari kesepakatan damai di masa depan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Rabu (12/2/2025) menegaskan bahwa pertukaran wilayah bukanlah opsi yang bisa dibahas.

“Itu tidak mungkin,” kata Peskov kepada wartawan, dikutip dari AFP. “Rusia tidak pernah dan tidak akan pernah membahas topik pertukaran wilayah.”

Baca juga: Zelensky Siap Tukar Wilayah untuk Negosiasi dengan Rusia

Pernyataan ini merespons usulan Zelensky sehari sebelumnya. Presiden Ukraina itu mengajukan pertukaran sebagian wilayah Kursk di Rusia yang kini dikuasai Kyiv, dengan wilayah-wilayah timur Ukraina yang saat ini berada di bawah kendali pasukan Moskwa.

Pasukan Ukraina di wilayah Rusia

Peskov menambahkan bahwa pasukan Ukraina yang kini berada di wilayah Rusia tidak akan dibiarkan terus bertahan. “Mereka akan dihancurkan atau didepak keluar,” ujarnya.

Pasukan Ukraina diketahui memasuki perbatasan Rusia pada Agustus 2024. Mereka berhasil merebut sebagian wilayah yang dinilai strategis dalam negosiasi damai, terutama setelah konflik berkepanjangan menemui jalan buntu.

Penolakan Kremlin terhadap skenario tukar wilayah datang di tengah eskalasi serangan Rusia ke ibu kota Ukraina.

Pada Selasa (11/2/2025), serangan udara Rusia menghantam Kyiv, menyebabkan satu orang tewas dan sedikitnya empat lainnya luka-luka, termasuk seorang anak.

Serangan itu juga merusak blok apartemen, gedung perkantoran, dan infrastruktur sipil lainnya.

Wartawan AFP yang berada di lokasi melaporkan suara ledakan berturut-turut di atas kota, serta jasad seorang korban yang dibungkus plastik hitam di jalan yang dipenuhi puing-puing.

Baca juga: Trump Merasa Ukraina Akan Gabung Rusia Suatu Saat Nanti

Menanggapi serangan tersebut, Zelensky menuding Rusia tidak memiliki niat untuk menghentikan perang.

“(Presiden Rusia Vladimir Putin) tidak mempersiapkan perdamaian, ia terus membunuh warga Ukraina dan menghancurkan kota-kota,” tulisnya di media sosial.

Zelensky juga menegaskan bahwa hanya tekanan internasional yang dapat menghentikan agresi Rusia.

“Hanya langkah-langkah dan tekanan kuat terhadap Rusia yang dapat menghentikan teror ini. Saat ini kami membutuhkan persatuan dan dukungan semua mitra dalam perjuangan mengakhiri perang dengan adil,” tambahnya.

Baca juga: Diduga Serangan Terencana, Pemimpin Paramiliter Pro-Rusia Tewas dalam Ledakan Bom

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau