Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekacauan di Santiago, Pemadaman Listrik Terburuk dalam Sejarah Chile

Kompas.com - 26/02/2025, 12:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Chile mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di sebagian besar wilayah negara tersebut, termasuk ibu kota Santiago, pada Selasa (25/2/2025).

Keputusan ini diambil setelah terjadinya pemadaman listrik besar-besaran yang jarang terjadi, menyebabkan jutaan orang kehilangan aliran listrik.

Menurut laporan AFP pada Rabu (26/2/2025), pemadaman listrik terburuk ini mengakibatkan kekacauan pada sistem transportasi di Santiago.

Baca juga: PBB: Gencatan Senjata Gaza, Fase Menuju Solusi Dua Negara

Pemerintah setempat bahkan terpaksa mengevakuasi ribuan orang dari stasiun, sementara banyak orang berdesakan untuk menaiki bus yang sudah penuh.

Daerah yang terdampak pemadaman listrik membentang dari Arica di utara hingga Los Lagos di selatan, mencakup lebih dari 90 persen populasi Chile yang berjumlah 20 juta orang.

Lima jam setelah pemadaman dimulai, Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengumumkan jam malam yang berlaku mulai pukul 22.00 hingga 06.00 waktu setempat.

Toha menyatakan, tindakan ini merupakan bagian dari keadaan darurat yang dideklarasikan oleh Presiden Gabriel Boric, yang bertujuan untuk menjamin keamanan penduduk di tengah kemungkinan pemadaman listrik yang berlangsung hingga malam.

Toha juga mengesampingkan kemungkinan sabotase sebagai penyebab pemadaman listrik yang dimulai pada pukul 15.16 di tengah musim panas. "Tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa ini adalah serangan," tegasnya.

Ia menambahkan, pemadaman listrik kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan dalam operasi sistem dan jaringan listrik diharapkan bakal kembali beroperasi dalam beberapa jam ke depan.

Perusahaan metro, yang melayani sekitar 2,3 juta penumpang setiap hari, telah mengerahkan pekerja ke semua stasiun untuk mendukung evakuasi dengan aman.

Namun, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi menyebabkan kemacetan parah, dan beberapa orang harus berjalan berjam-jam di bawah terik matahari untuk mencapai rumah mereka.

Dampak lain dari pemadaman listrik ini adalah banyak toko dan kantor yang tutup lebih awal.

"Mereka mengizinkan kami meninggalkan kantor karena pemadaman listrik, tetapi sekarang saya tidak tahu bagaimana kami akan pulang karena semua bus penuh," ungkap Maria Angelica Roman (45), seorang pekerja di Santiago.

Pemadaman listrik ini juga mengakibatkan seorang perempuan terjebak di dalam lift sebuah bangunan.

Baca juga: Demi Dapat Dukungan Trump, Ukraina Setujui Kesepakatan Mineral AS

Sebelumnya, pada tahun 2010, kerusakan pada pembangkit listrik di Chile selatan menyebabkan ratusan ribu orang mengalami kegelapan selama beberapa jam.

Hal itu terjadi sebulan setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang negara tersebut dan menewaskan lebih dari 500 orang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau