Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kontroversi Casey Anthony: Dulu Dituduh Bunuh Anak, Kini Jadi Advokat

Kompas.com - 05/03/2025, 04:00 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Nama Casey Anthony kembali mencuat ke publik setelah ia mengumumkan keterlibatannya dalam advokasi hukum, terutama terkait hak perempuan, komunitas LGBTQ, serta mengenang putrinya yang telah meninggal, Caylee Anthony.

Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok @caseyanthony_substack, Casey memperkenalkan dirinya dan mengajak publik untuk mengikuti akun serta newsletter online miliknya.

"Saya telah berkecimpung di dunia hukum sejak 2011. Jika saya ingin terus bekerja secara profesional dalam kapasitas ini, saya harus mulai membela diri sendiri, sekaligus membela putri saya," ujar Casey dalam video yang direkam dari dalam mobilnya.

Baca juga: Kisah Rumah di Tengah Jalan Tol, Pemilik Menyesal Tolak Ganti Rugi Rp 3 Miliar

Kasus yang menggemparkan Amerika Serikat

Casey Anthony kali pertama menjadi sorotan nasional pada 2008 ketika putrinya, Caylee Anthony, yang saat itu berusia dua tahun, dilaporkan hilang.

Namun, laporan itu baru disampaikan sebulan setelah Caylee menghilang, menimbulkan kecurigaan di tengah publik.

Pada Desember 2008, jenazah Caylee ditemukan di area hutan dekat rumah orangtua Casey di Orlando, Florida.

Kasus ini kemudian berlanjut ke pengadilan, dan Casey didakwa atas pembunuhan putrinya. Namun, pada 2011, pengadilan membebaskannya dalam keputusan yang menuai kontroversi.

Dalam pembelaannya, tim kuasa hukum Casey berargumen bahwa Caylee meninggal akibat tenggelam secara tidak sengaja, sedangkan Casey menuduh orangtuanya bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Meskipun dibebaskan dari tuduhan pembunuhan, banyak pihak masih meragukan keputusannya.

Baca juga: Kisah Masana Izawa, Poop Master Jepang yang BAB di Hutan untuk Suburkan Alam

Respons publik terhadap video Casey

Dalam unggahan terbarunya pada 1 Maret 2025, Casey menyatakan dirinya kini fokus pada isu-isu hukum dan mengeklaim bahwa beberapa orang di sekitarnya telah menjadi korban pelanggaran hak.

Namun, kehadirannya kembali di media sosial justru menimbulkan reaksi beragam dari warganet.

Salah satu akun TikTok, @hmblvd, yang mengunggah ulang video perkenalan Casey, menuai banyak komentar kritis.

"Menggunakan (kematian) putrimu untuk mendapatkan pengaruh? Sangat memalukan," tulis seorang warganet.

"Membela hak perempuan? Bagaimana dengan hak putrimu yang kau bunuh?" komentar warganet lainnya.

Saat ini, akun TikTok Casey Anthony yang baru dibuat beberapa hari lalu telah memiliki lebih dari 58.000 pengikut, sedangkan videonya telah ditonton lebih dari 3 juta kali.

Ia juga mengajak publik untuk berlangganan platform Substack miliknya dengan tarif 10 dollar AS (Rp 164.450) per bulan atau 100 dollar AS (Rp 1,64 juta) per tahun.

Dalam akhir videonya, Casey menyampaikan visinya, "Tujuan saya adalah membantu memberikan suara kepada mereka yang membutuhkannya serta menyediakan alat dan sumber daya yang dapat mereka gunakan."

Baca juga: Tragedi Jeju Air 7C2216: Kisah Para Korban yang Tinggal Kenangan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau