ROMA, KOMPAS.com - Kelompok mahasiswa pro-Palestina di Universitas La Sapienza, Italia, batal menggelar acara presentasi buku yang ditulis oleh mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang tewas di Gaza. Acara tersebut sedianya digelar pada Rabu (5/3/2025).
Buku berjudul The Thorns and the Carnation karya Sinwar diterbitkan oleh penerbit independen Italia, Editori della Luce.
Dikutip dari AFP, Jumat (28/2/2025), La Sapienza—salah satu universitas tertua dan terbesar di dunia dengan sekitar 150.000 mahasiswa—menegaskan bahwa mereka telah mencabut izin penyelenggaraan acara tersebut.
Baca juga: Hamas Tolak Perpanjang Gencatan Senjata, Israel Blokir Bantuan ke Gaza
Keputusan itu disayangkan oleh kelompok mahasiswa pro-Palestina.
Mereka menilai presentasi buku tersebut bisa menjadi kesempatan untuk memahami lebih dalam situasi Palestina serta dinamika yang mereka sebut sebagai genosida di Gaza, dan pembersihan etnis di seluruh Palestina.
Namun, seorang profesor yang enggan disebutkan namanya menyatakan ketidaksetujuannya terhadap acara tersebut.
"Saya termasuk orang yang pro-Palestina, tetapi saya tidak berpartisipasi dalam hal semacam ini," ujarnya.
Baca juga:
Presiden Persatuan Komunitas Yahudi Italia, Noemi Di Segni, juga mengecam acara itu. Ia menyebutnya sebagai inisiatif berbahaya yang dapat berpotensi memicu terorisme terorganisir.
Diketahui, Yahya Sinwar dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Ia tewas dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza selatan pada Oktober 2024.
Baca juga: Hamas Bebaskan 2 Sandera Israel Hidup-hidup, Dilepas lewat Seremoni
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini