Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIA Pecat Sejumlah Pegawai Baru, Keamanan Nasional AS Terancam?

Kompas.com - 08/03/2025, 12:58 WIB
Egidius Patnistik,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber Reuters

“Kesenjangan seperti ini akan merusak kemampuan kami dalam menjalankan misi keamanan nasional yang krusial selama bertahun-tahun ke depan.”

Daniel Hoffman, mantan perwira senior dinas rahasia CIA, juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Menurutnya, pemecatan ini dapat menghilangkan satu generasi perwira intelijen yang telah direkrut dan dilatih selama bertahun-tahun.

“Pemangkasan staf di bawah pemerintahan Bill Clinton dulu menghancurkan komunitas intelijen... lalu terjadilah serangan 9/11, dan kita tidak siap,” ujarnya.

“Jadi, sebenarnya berapa banyak yang dihemat, dan risiko apa yang kita hadapi dengan memangkas generasi perwira berikutnya?” tambah Hoffman.

Baca juga: Alasan CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal dan Akan Beri Pesangon ke Pegawai

Risiko bocornya identitas pegawai

Bulan lalu, CIA, atas arahan Gedung Putih, meninjau kembali jajarannya dan mengirim e-mail ke Kantor Manajemen Personalia (Office of Personnel Management/OPM) dengan daftar pegawai percobaan. Daftar tersebut hanya mencantumkan huruf pertama nama depan dan nama belakang mereka.

Namun, e-mail tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggota parlemen di Capitol Hill dan di dalam CIA sendiri.

Ada kekhawatiran bahwa identitas pegawai yang dipecat bisa bocor atau bahkan jatuh ke tangan musuh asing, yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

Tahun 2015, OPM pernah mengalami peretasan oleh kelompok peretas asal China. Insiden ini mengakibatkan pencurian data sensitif jutaan pegawai Pemerintah AS, baik yang sedang bertugas maupun yang sudah pensiun. Meski demikian, China membantah terlibat dalam peretasan tersebut.

Seorang pejabat intelijen AS menyebut bahwa daftar pegawai CIA yang dikirimkan ke OPM “hampir pasti” akan membuka celah bagi pengungkapan identitas rahasia staf CIA.

“China pasti akan menemukan cara untuk melengkapi data nama-nama tersebut. Mereka kemudian akan menggunakan informasi itu untuk melemahkan operasi kita dan kemungkinan besar membagikannya dengan sekutu mereka,” ujarnya.

Pemecatan ini kali pertama dilaporkan oleh The New York Times. Hingga saat ini, anggota Komite Intelijen di DPR dan Senat disebut belum menerima pemberitahuan resmi terkait kebijakan tersebut.

Sumber yang mengetahui masalah ini menyebut bahwa mereka akan mencari lebih banyak informasi dari CIA dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: CIA Tawarkan Pesangon ke Pegawai untuk Pengunduran Diri Massal

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau