Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Kota Kuno Petra Yordania, Turis Ibu dan Anak Tewas

Kompas.com - 06/05/2025, 14:57 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

PETRA, KOMPAS.com - Tim penyelamat berhasil menemukan jasad seorang ibu asal Belgia beserta anaknya pada Senin (5/5/2025) pagi, setelah mereka menjadi korban banjir bandang yang menerjang kawasan Petra, kota kuno yang terkenal di Yordania.

Banjir tersebut terjadi pada Minggu (4/5/2025) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Yordania selatan.

Ibu dan anak itu merupakan bagian dari 18 wisatawan yang sedang berlibur di Wadi Al Nakhil, kawasan wisata yang terletak dekat Petra.

Baca juga: Badai dan Banjir Bandang Hantam Wilayah Tengah hingga Timur AS, 16 Tewas

Gubernur Distrik Ma'an, Hassan Al Jabour, menjelaskan bahwa banjir bandang secara tiba-tiba menghantam kawasan tersebut, menjerat para wisatawan yang tengah menikmati keindahan alam dan situs sejarah.

Evakuasi ratusan wisatawan dari situs arkeologi

Petra di Negara Yordania.Shutterstock Petra di Negara Yordania.
Banjir yang terjadi mengalir dengan sangat cepat, mengubah lembah-lembah di sekitar Petra menjadi sungai besar yang membanjiri lorong Siq, pintu masuk utama yang sempit menuju situs arkeologi tersebut.

Situasi ini memaksa tim penyelamat bergerak cepat, mengevakuasi ratusan wisatawan yang berada di lokasi.

"Sebanyak dua anak dari ibu tersebut berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup. Namun, ibu dan anak yang lain ditemukan meninggal dunia," kata Al Jabour. Rincian lebih lanjut mengenai keluarga korban, termasuk usia anak-anak, belum tersedia.

Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan wisatawan yang panik berusaha mencari tempat yang lebih tinggi ketika air bah semakin deras mengalir.

Otoritas Yordania, termasuk Otoritas Pengembangan dan Kawasan Pariwisata Petra (PDTRA), segera melakukan evakuasi terhadap para pengunjung dan warga sekitar.

Beberapa video juga menunjukkan kendaraan yang terendam banjir, terjebak di jalan-jalan yang tergenang.

PDTRA juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari lembah-lembah di daerah tersebut hingga kondisi cuaca membaik.

Sekolah-sekolah di kawasan yang terdampak juga terpaksa ditutup sebagai langkah pencegahan. Sebelumnya, otoritas setempat sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya banjir bandang.

Baca juga: Jalan di Detroit AS Beku Usai Banjir Saat Suhu Dingin Ekstrem

Peristiwa ini bukanlah yang pertama terjadi. Pada 2021, banjir bandang serupa juga melanda Petra, menimbulkan kerusakan yang cukup parah.

Bahkan pada 2018, lebih dari 30 orang tewas akibat banjir bandang yang melanda Petra serta pantai Laut Mati dalam dua peristiwa berbeda.

Pihak berwenang Yordania berjanji akan terus memperkuat upaya mitigasi dan pengawasan terhadap potensi bencana alam serupa di masa mendatang.

Baca juga: Banjir Landa Australia, Satu Orang Tewas dan Ribuan Lainnya Mengungsi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau