Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Kim Jong Un, Kim Ju Ae, Makin Sering Dampingi Sang Ayah di Acara Resmi

Kompas.com - 21/05/2025, 13:47 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Nama Kim Ju Ae, putri tertua pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kembali menjadi sorotan setelah kehadirannya dalam berbagai kegiatan resmi semakin intensif.

Terbaru, remaja tersebut mendampingi sang ayah dalam peringatan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, yang digelar pada 9 Mei 2025 di Kedutaan Besar Rusia, Pyongyang.

Kemunculan Kim Ju Ae dalam acara diplomatik tersebut dianggap sebagai langkah awal mempersiapkannya tampil di panggung internasional.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Kapal Perang Korut Dipersenjatai Nuklir, Ada Peran Rusia?

Hal ini kembali memunculkan spekulasi bahwa Kim Ju Ae tengah dipersiapkan sebagai penerus kekuasaan di negara tertutup tersebut.

Ju Ae kali pertama dikenal publik pada 2022 saat menemani Kim Jong Un dalam peluncuran rudal.

Kini, remaja yang diperkirakan berusia awal belasan tahun itu telah tampil bersama ayahnya dalam lebih dari 40 kegiatan resmi.

Laporan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) bahkan menyebut Kim Ju Ae sebagai “putri paling dicintai.” Analis melihat gelar tersebut sebagai indikasi bahwa Ju Ae tengah dipersiapkan untuk peran yang lebih besar.

“Ia pada dasarnya memainkan peran sebagai ibu negara Korea Utara,” ujar Cho Han-bum, peneliti senior di Institut Korea untuk Penyatuan Nasional, kepada kantor berita Yonhap.

“Mengingat dia telah berpartisipasi dalam lebih dari 40 kegiatan resmi selama 2,5 tahun terakhir dan statusnya yang meningkat baik di dalam negeri maupun internasional, tidak ada lagi keraguan tentang kemajuan proses suksesi Kim Ju Ae,” tambah Cho Han-bum.

Sebelumnya, media pemerintah juga pernah menyebut Ju Ae sebagai “orang yang menjalani bimbingan.”

Bahkan, Kim Jong Un memberikan julukan simbolik “Jenderal Bintang Kejora” untuk putrinya, istilah yang biasa dipakai dalam retorika politik Korea Utara untuk menggambarkan pemimpin yang sedang naik daun.

Baca juga: Tentara Korea Utara Ledakkan Diri dan Teriak Jenderal Kim Jong Un Saat Akan Ditangkap Ukraina

Sistem dinasti jadi kunci

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya, Kim Ju Ae, mengunjungi Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang pada 9 Mei 2025.Tangkapan layar via Newsweek/KCNA Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya, Kim Ju Ae, mengunjungi Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang pada 9 Mei 2025.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan Kim Jong Un, sejumlah pengamat menegaskan bahwa garis keturunan menjadi faktor utama dalam sistem politik Korea Utara.

“Siapa pun yang akhirnya dipilih untuk menggantikan Kim Jong Un, pastilah seseorang dari garis keturunan Gunung Paektu,” ujar Sean King, pakar Asia dan wakil presiden konsultan Park Strategies yang berbasis di New York, dikutip dari Newsweek, Selasa (20/5/2025).

Untuk alasan historis dan ideologis, Pyongyang diperkirakan akan mempertahankan kekuasaan dalam keluarga.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh anggota parlemen Korea Selatan, Lee Seong-kweun, yang mengutip badan intelijen negaranya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau