Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Bahkan, dengan menabung/investasi sedikit demi sedikit sejak usia 20-an, kamu bisa mengumpulkan dana yang jauh lebih besar dibanding orang yang mulai di usia 40, meski dengan nominal lebih tinggi. Rahasianya? Bunga majemuk (compound interest).
Coba bayangkan: Jika kamu investasi Rp500.000 per bulan sejak usia 25, dengan estimasi imbal hasil 10% per tahun, maka di usia 55 kamu bisa memiliki lebih dari Rp1 miliar. Tapi jika kamu baru mulai di usia 35 dengan jumlah yang sama, hasil akhirnya bisa kurang dari setengahnya.
Di sinilah peran delayed gratification-menahan sedikit keinginan hari ini agar kamu bisa hidup nyaman tanpa bergantung pada siapa pun saat tua nanti.
Tantangan dan Godaan Zaman Sekarang
Latihan menunda kesenangan memang tidak mudah-apalagi di era digital seperti sekarang. Segala sesuatu serba cepat, instan, dan menggoda.
Cukup satu scroll di media sosial, kamu bisa langsung tergoda beli barang yang sebenarnya nggak butuh-butuh amat, cuma karena lagi flash sale atau influencer favorit bilang, "Wajib punya!"
Belum lagi budaya YOLO (You Only Live Once) yang mempopulerkan gaya hidup impulsif: nikmati sekarang, pikir nanti.
Tekanan sosial juga nggak kalah besar. Saat teman-teman update liburan mewah, gadget terbaru, atau nongkrong di tempat hits, rasanya ada dorongan untuk ikut agar tidak ketinggalan. Padahal, semua itu kadang dilakukan demi validasi, bukan kebutuhan.
Akhirnya, kebiasaan menunda jadi semakin sulit dilakukan. Kita cenderung memilih kepuasan cepat, bahkan jika harus mengorbankan masa depan. Dan dana pensiun? Seringkali jadi prioritas ke sekian-kalau ingat, itu pun di usia yang sudah cukup matang.
Cara Melatih Delayed Gratification untuk Dana Pensiun
Kabar baiknya: kemampuan menunda kesenangan itu bisa dilatih. Bukan bakat bawaan, tapi kebiasaan yang dibentuk.
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk melatih delayed gratification demi masa pensiun yang tenang:
1. Tentukan Tujuan Pensiun yang Jelas
Bayangkan dirimu di usia 60. Ingin hidup di desa yang tenang? Keliling dunia? Atau cukup punya rumah dan tabungan yang cukup tanpa bergantung pada anak? Menentukan gambaran yang jelas soal masa pensiun bisa jadi motivasi kuat untuk menahan godaan jangka pendek.
2. Otomatisasi Investasi atau Tabungan Pensiun