Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia

Kompas.com - 14/07/2025, 15:31 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - HSBC, bank asal Inggris memutuskan keluar dari keanggotaan Net Zero Banking Alliance (NZBA) atau aliansi iklim perbankan dunia.

Langkah ini menyusul banyaknya bank besar Amerika Serikat yang meninggalkan aliansi tersebut pada Januari 2025 lalu.

Mengutip The Guardian, Senin (14/7/2025), perwakilan HSBC menyatakan bahwa NZBA berperan penting untuk membantu perbankan mengembangkan kerangka kerja dalam menetapkan target pengurangan emisi. Namun, pihaknya memutuskan tak lagi bergabung di dalam aliansi.

“Kami telah memutuskan untuk menarik diri dari NZBA seiring dengan upaya memperbarui dan menerapkan rencana transisi nol bersih kami sendiri," ujar perwakilan HSBC.

Baca juga: Trump Dilantik Besok, 4 Bank Kanada Mundur dari Aliansi Iklim

“Kami tetap fokus untuk mendukung nasabah kami dalam membiayai tujuan transisi mereka dan mencapai kemajuan menuju ambisi nol bersih kami pada tahun 2050," imbuh dia.

Adapun HCBC telah membatalkan target pemangkasan emisi 2030 pada Februari 2025 lalu. Alasannya karena lambannya kemajuan ekonomi riil mencapai target nol emisi.

Menanggapi keputusan tersebut, Co-Director of Corporate Engagement ShareAction, Jeanne Martin, menilai tindakan HSBC merupakan sinyal yang mengkhawatirkan terkait komitmen bank mengatasi krisis iklim.

"Hal ini mengirimkan pesan yang kontraproduktif kepada pemerintah dan perusahaan, meskipun ada risiko finansial yang berlipat ganda karena pemanasan global dan gelombang panas, banjir, serta cuaca ekstrem yang akan ditimbulkannya," jelas Jeanne.

Baca juga: Bank AS Mundur dari Koalisi Iklim, Indonesia Belum Akan Terdampak

Anggota NZBA berkomitmen menyelaraskan kegiatan peminjaman, investasi, maupun pasar modal dengan target net zero pada 2050 atau lebih awal.

Akan tetapi, enam bank terbesar di AS yakni JP Morgan, Citigroup, Bank of America, Morgan Stanley, Wells Fargo dan Goldman Sachs justru keluar dari NZBA setelah terpilihnya Presiden AS, Donald Trump.

JPMorgan tidak memberikan alasan yang jelas terkait pengunduran diri sebagai anggota. Kondisi ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan politisi AS yang mengatakan keanggotaan koalisi iklim dapat melanggar aturan antimonopoli.

"Kami akan terus bekerja secara independen untuk memajukan kepentingan perusahaan, pemegang saham, dan klien kami, serta tetap berfokus pada solusi pragmatis untuk membantu mengembangkan teknologi rendah karbon sekaligus meningkatkan ketahanan energi," kata juru bicara JPMorgan.

Baca juga: Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau