MAGELANG, KOMPAS.com – Suasana Taman Lumbini di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, terasa istimewa pada Kamis (28/8/2025) malam. Ratusan lampu kecil menggantung di antara pepohonan, menerangi meja bundar yang dihiasi bunga.
Dari kejauhan, Borobudur berdiri megah dalam sorot cahaya, menciptakan atmosfer magis di sebuah panggung kecil di taman itu.
Di atas panggung tersebut, AQUA dan InJourney Destination Management (DM) menandatangani kerja sama strategis untuk menghadirkan pariwisata yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.
Dalam kerja sama itu, AQUA berkomitmen menjadi partner hidrasi sehat resmi untuk destinasi warisan budaya dunia yang dikelola InJourney DM. Destinasi tersebut mencakup Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko.
Tidak hanya soal penyediaan produk, kemitraan ini juga menyentuh sejumlah isu besar, mulai dari pelestarian budaya, pengelolaan sampah plastik berbasis ekonomi sirkular, hingga pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Vice President (VP) General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menuturkan bahwa dalam kerja sama ini, InJourney DM dan AQUA sepakat bahwa hidrasi sehat hanyalah pintu masuk.
“Hal yang lebih penting adalah dampak yang ditinggalkan, mulai dari ekosistem circular economy, keterlibatan komunitas sekitar, hingga kontribusi pada citra Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia,” tuturnya.
Sebagai informasi, komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan bukan kali ini saja ditunjukkan AQUA. Pada 2024, AQUA bersama Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan kampanye “100% Murni, 100% Petualangan Indonesia”.
Kemudian, pada 2023, AQUA juga berkolaborasi dengan kementerian yang sama mengembangkan Desa Wisata Cibeusi, Subang, Jawa Barat.
Bahkan, sejak 2019, AQUA turut mengembangkan program pengelolaan sampah di destinasi super prioritas, termasuk Labuan Bajo, sebagai bagian dari kampanye #BijakBerplastik.
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko merupakan ikon budaya Indonesia yang diakui Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Ketiganya juga menjadi destinasi wisata dunia.
Melalui empat pilar utama, yaitu heritage, culture, amenities, dan attraction, InJourney DM berkomitmen menghadirkan ragam budaya bangsa lewat produk dan layanan inovatif.
Untuk menjaga daya tarik warisan budaya tersebut, Direktur Komersial InJourney DM Hetty Herawati menyampaikan, perlu ada kolaborasi multipihak, termasuk sektor swasta sebagai mitra strategis. Kerja sama dengan AQUA, menurutnya, dipandang penting sebagai bagian dari upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
“AQUA akan menghadirkan layanan hidrasi bagi jutaan wisatawan. Bahkan lebih dari itu, ada dukungan untuk kegiatan budaya, pengelolaan sampah plastik, dan pemberdayaan masyarakat. Inilah semangat pariwisata berkelanjutan yang ingin kami perjuangkan,” ujarnya.
Isu sampah memang menjadi pekerjaan besar. Hetty memaparkan, di setiap destinasi yang dikelola InJourney DM, sampah bisa mencapai 4 ton per hari. Sebagian besar organik, tetapi plastik tetap menyumbang porsi signifikan.
“Dengan kolaborasi ini, kami ingin memastikan kemasan minuman pascakonsumsi bisa termanfaatkan dan menjadi barang lain yang bernilai ekonomi,” kata Hetty.
Nantinya, sampah plastik dari kawasan Borobudur dan destinasi lain akan dikumpulkan bersama mitra InJourney. Setelah dipilah, alirannya akan terhubung dengan sistem pengumpulan AQUA yang terintegrasi dengan bank sampah dan fasilitas daur ulang. Dari situ, plastik dapat kembali menjadi bahan baku botol AQUA baru.
Selain layanan hidrasi, AQUA juga akan mendukung penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya dan seni di destinasi tersebut sebagai upaya memperkaya pengalaman wisatawan.
Dukungan pemerintah
Kolaborasi AQUA dan InJourney DM juga diapresiasi pemerintah. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin menyebut kerja sama AQUA dan InJourney DM sebagai teladan.
“Mengelola dan menjaga daya saing destinasi tidak bisa dikerjakan sendiri. Kolaborasi seperti ini akan meningkatkan kebersihan dan kesehatan destinasi kita, yang sering jadi titik lemah saat penilaian internasional,” ujarnya.
Agustin menambahkan, pariwisata ditargetkan memberi kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Kerja sama lintas sektor diyakini dapat memperkuat daya saing sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar destinasi.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko menyebut penandatangan kerja sama antara AQUA dan InJourney DM sebagai hadiah istimewa.
“Kerja sama ini mewarnai HUT ke-80 RI sekaligus Hari Jadi Jawa Tengah. Bentuk nyata bahwa mengisi kemerdekaan tidak hanya lomba balap karung, tapi juga kolaborasi untuk ekonomi sirkular dan green economy,” tuturnya.
Kolaborasi ini berlaku dua tahun. Meski demikian, Vera menegaskan komitmen AQUA dan InJourney DM tidak berhenti di situ.
“Hal yang penting bukan lamanya kontrak, melainkan dampak yang bisa kami hasilkan bagi lingkungan, masyarakat, dan pariwisata,” ujarnya.
InJourney DM memproyeksikan kunjungan Borobudur tahun ini sekitar 1,5 juta wisatawan. Jumlah tersebut memang belum kembali ke masa sebelum pandemi yang sempat mencapai 3 juta, tetapi tren pemulihan terlihat jelas.
“Kami lebih fokus pada quality tourism. Bukan sekadar banyaknya wisatawan, melainkan bagaimana pengalaman yang mereka dapat meaningful dan memorable,” kata Hetty.
Program menuju destinasi hijau atau green destination juga menjadi agenda jangka panjang. InJourney berkomitmen menambah program berkelanjutan setiap tahun agar Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko bisa meraih sertifikasi destinasi hijau. Dukungan swasta seperti AQUA dinilai penting untuk mempercepat langkah itu.
Selama lebih dari lima dekade atau sejak hadir pada 1973, AQUA telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Merek ini menjadi bagian dari keseharian keluarga Tanah Air dan berkontribusi di bidang ekonomi, kesehatan, sosial, serta keberlanjutan lingkungan.
AQUA juga hadir dalam berbagai momentum nasional, mulai dari Asian Games, kampanye vaksinasi Covid-19, hingga mendukung kebutuhan hidrasi Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia.
Kini, AQUA mengambil peran aktif dalam menjaga warisan budaya melalui kemitraan strategis dengan InJourney DM.
Malam penandatanganan di Taman Lumbini seolah menjadi simbol arah baru pariwisata Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, AQUA dan InJourney DM berharap pariwisata di Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko tidak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga bermakna bagi masyarakat serta lingkungan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya