Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Panas Bumi RI Capai 23.742 MW, tapi Baru Terkelola 10 Persen

Kompas.com - 17/09/2025, 16:37 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23.742 megawatt (MW). Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyebutkan RI menempati posisi kedua sebagai produsen listrik panas bumi secara global.

Dengan kapasitas terpasang listrik dari sumber panas bumi sebesar 2.744 MS, Indonesia berada di bawah Amerika Serikat yang memiliki 3.937 MW listrik dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). 

"Panas bumi adalah salah satu sumber energi baru terbarukan, dan Indonesia mempunyai cadangan yang cukup besar, terbesar di dunia. Dan dari sini, baru kurang lebih sekitar 10 persen yang bisa kita kelola, artinya masih ada 90 persen potensi ini," kata Bahlil dalam The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Dia meminta jajarannya segera melakukan lelang wilayah kerja panas bumi (WKP). Hal ini sesuai dengan arahan presiden untuk reformasi dan percepatan regulasi, demi memberikan kepastian dan percepatan bagi pelaku usaha.

Baca juga: Pengamat UGM: Panas Bumi Memang Punya Risiko, Tapi Lebih Rendah dari Energi Fosil

Pelelangan akan dilakukan Kementerian ESDM melalui platform digital pengelolaan panas bumi bernama Genesis. Di samping itu, memudahkan tahapan perizinan dan regulasi investasi proyek PLTP. 

"Program kami waktu satu tahun kemarin adalah memangkas berbagai tahapan regulasi yang menghambat proses percepatan dalam bidang panas bumi. Kami memangkas semuanya," tutur dia.

Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah akan membangun 48.000 kilometer sirkuit (km), sebagai komitmen mendorong pembangunan energi baru dan terbarukan. Pasalnya, jaringan transmisi yang menghubungkan sumber energi dan jaringan listrik masih belum memadai.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) menyerap 1.533 tenaga kerja.

Baca juga: PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Kembangkan Ekonomi Sirkuler di Kamojang

Pemerintah menargetkan 1,7 juta lapangan pekerjaan di sektor energi terbarukan, dengan 760.000 di antaranya masuk kategori green jobs atau pekerjaan hijau.

"Sedikit-sedikit kami realisasikan green jobs tersebut dengan adanya investasi di panas bumi ini. Kami saat ini banyak berkomunikasi ke daerah karena daerah-daerah penghasil panas bumi menjadi satu potensi," ungkap Eniya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau