KOMPAS.com – Sebanyak 30 siswa dari Raffles Institution (RI), Singapura, menjalani pengalaman belajar lintas budaya di SIS Kelapa Gading North East Jakarta selama 16 hari.
Melalui program Beyond Borders: Immersing Rafflesians in Indonesia for Global Leadership, mereka tidak hanya berkesempatanmengenal Indonesia lebih dekat, tetapi juga belajar memahami makna kepemimpinan global yang berempati dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Raffles Institution (RI), SIS Group of Schools, dan Generasi Edukator Indonesia (GenEd). Inisiatif ini menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) awal 2025 antara Founder dan Chairman SIS Group of Schools Jaspal Sidhu, dan Kepala Sekolah RI Aaron Loh.
Baca juga: Kolaborasi SIS dan Cambridge, Wujudkan Pendidikan Internasional yang Inklusif dan Terjangkau
Kolaborasi tersebut diharapkan menjadi fondasi bagi pertukaran pelajar berkelanjutan antara Indonesia dan Singapura, bahkan Asia Tenggara.
Selama dua minggu, para siswa RI diajak menjelajahi berbagai sisi Indonesia, mulai dari kehidupan sosial dan budaya, hingga sejarah dan dinamika politik. Bersama siswa SIS, mereka mengikuti lokakarya, tur budaya, dan proyek kolaboratif yang mendorong pertukaran ide dan refleksi kritis terhadap perbedaan dan persamaan kedua negara.
Melalui kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk tidak hanya belajar tentang keberagaman, tetapi juga memahami bagaimana nilai-nilai empati, kepedulian sosial, dan kolaborasi bisa menjadi dasar kepemimpinan masa depan.
Baca juga: Rayakan Earth Day, SIS South Jakarta Ajak Siswa Beraksi untuk Lingkungan
“Kemitraan ini mencerminkan visi kami untuk menumbuhkembangkan pemimpin berwawasan global. Melalui keterlibatan lintas budaya, kami berupaya memupuk pemahaman, empati, dan kolaborasi yang melampaui batas negara,” ujar Jaspal Sidhu dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Program Beyond Borders dirancang bukan hanya sebagai kegiatan akademik, melainkan sebagai perjalanan reflektif bagi siswa. Mereka belajar melihat dunia secara berbeda, membangun empati dengan memahami kehidupan masyarakat di luar negeri asal, dan merancang inisiatif sosial yang dapat menciptakan dampak positif bagi komunitas lintas negara.
Melalui program Beyond Borders: Immersing Rafflesians in Indonesia for Global Leadership, siswa RI tidak hanya berkesempatan mengenal Indonesia lebih dekat, tetapi juga belajar memahami makna kepemimpinan global yang berempati dan berkelanjutan.“Beyond Borders bukan sekadar program pertukaran. Ini adalah pengalaman regional yang mendalam, dan menjadi kesempatan bagi para siswa kami untuk memperoleh wawasan langsung tentang beragam budaya, sehingga kami dapat membina generasi yang peka budaya dan memiliki kesadaran global,” kata Aaron Loh.
Selain itu, tim Learning & Experience GenEd memastikan seluruh kegiatan, mulai dari wisata budaya hingga proyek bersama, berjalan secara aman, inklusif, dan bermakna. Dengan bimbingan enam staf RI, para siswa belajar menilai kembali peran mereka sebagai generasi muda yang mampu membawa perubahan lintas batas.
Baca juga: Siapkan Generasi Berwawasan Global, SIS Cilegon Resmikan SMP Bertaraf Internasional
Program Beyond Borders menandai langkah awal kerja sama jangka panjang antara SIS Group dan Raffles Institution dalam pengembangan pendidikan regional.
Keduanya berkomitmen untuk membangun platform pembelajaran lintas negara yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai bentuk pertukaran siswa, tetapi juga wadah bagi pertumbuhan pemimpin muda Asia Tenggara yang saling memahami dan menghargai perbedaan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya