“Kita bisa komunikasikan secara jelas dan lembut dari sudut pandang kita,” ujarnya.
Jika merasa frustrasi dengan perilaku penderita, tidak ada salahnya memberikan batasan untuk diri sendiri.
Menurut Angellia, keluarga juga perlu mengenali kapasitas dirinya dan kapan harus meminta bantuan ahli.
“Berikan batasan yang sehat untuk diri sendiri kalau kita memang sudah sangat terganggu dengan perilaku mereka,” ujarnya.
Jika perilaku penderita mulai mengganggu relasi dengan orang-orang di sekitarnya, sebaiknya ajak penderita untuk menemui psikolog.
Dengan begitu, psikolog dapat membantu menangani penderita mythomania dengan beberapa sesi konsultasi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
“Bila memang perlu, bisa ajak untuk bertemu dengan psikolog agar dapat mendapatkan masukan yang tepat,” jelas Angellia.
Baca juga: Mengenal Mythomania, Gangguan Berbohong Kronis yang Viral di TikTok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.