Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor...

Kompas.com - 05/11/2024, 06:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di Jakarta, sebagai salah satu elemen penting infrastruktur kota, sering kali diabaikan fungsinya.

Dalam beberapa waktu terakhir, trotoar di Jakarta disalahgunakan oleh warga untuk berdagang, parkir, hingga sebagai lintasan kendaraan bermotor.

Hal ini mengakibatkan trotoar tidak lagi berfungsi secara optimal sebagai jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.

Baca juga: Momen Heroik Petugas PPSU yang Tak Takut Menghadapi Pelanggar Lalin di Jaktim

Banyak masyarakat yang terganggu akibat perilaku tersebut dan berani menghardik para pelanggar.

PPSU tegur pengendara motor

Aksi berani ditunjukkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Arief Fadhillah, yang memarahi pengendara motor yang melintas di trotoar.

Kejadian ini berlangsung di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, pada Rabu (30/10/2024), di mana Arief berjuang melawan pengendara yang nekat menggunakan trotoar sebagai jalur alternatif.

Baca juga: Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar

Momen tersebut, dari pria berusia 54 tahun, saat menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar, beredar di media sosial, salah satunya melalui akun TikTok @jarangriding.

Arief Fadhillah saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA Arief Fadhillah saat ditemui di kantor Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).

Dalam video yang beredar, Arief yang menggenggam sapu lidi dan mengenakan seragam oranye, menegur para pengendara motor yang melintasi trotoar.

"Turun! Turun!" teriak Arief, menegur para pelanggar lalu lintas.

PPSU Kelurahan Malaka Sari ini menyatakan bahwa pengendara motor yang bandel sering kali memaksanya untuk minggir, sehingga mengganggu pekerjaannya dan menciptakan ketidaknyamanan di trotoar.

Baca juga: Dua Kali Petugas PPSU di Jaktim Ditabrak Motor Lawan Arah Saat Sedang Menyapu Jalan

"Saya harus minggir-minggir karena ada motor lewat. Makanya saya marah," kata Arief saat ditemui Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

Pesepeda blokir trotoar untuk hindari motor

Sebelum aksi Arief, sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi para pesepeda yang memblokade trotoar di Jalan Cawang, Jakarta Timur.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, aksi para pesepeda itu bertujuan menjaga agar trotoar tidak diterobos oleh beberapa pengendara sepeda motor.

Baca juga: Mengapa Banyak Pengendara Motor Sering Naik Trotoar?

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Jakarta Terkini, para pesepeda memarkir sepedanya dengan atribut spanduk agar pengendara motor tidak naik ke trotoar.

Momen para pesepeda menjaga fungsi trotoar untuk pejalan kaki itu terjadi pada jam sibuk, sekitar pukul 07.00 hingga 07.30 WIB.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Megapolitan
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Megapolitan
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Megapolitan
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Megapolitan
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau