JAKARTA, KOMPAS.com - Warga meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meningkatkan layanan transportasi publik.
Warga Jagakarsa, Via (23) mengatakan sopir mikrotrans sering berkendara dengan kecepatan tinggi.
“Tolong lebih perhatiin sopir Jaklingko, karena dilihat-lihat dari dulu enggak ada perubahan, sopirnya bawa mobil ngebut,” kata Via saat dihubungi, Sabtu (31/5/2025).
Baca juga: Warga Belum Rasakan Program Unggulan 100 Hari Kerja Pramono-Rano Karno
Dia juga mengeluhkan gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan tidak dilengkapi kamera CCTV. Pasalnya saat dirinya mengikuti pelatihan barangnya hilang dicuri.
Via kehilangan uang Rp900.000 yang tersimpan di dalam loker yang disediakan.
“Enggak ada buktinya kalau ada yang curi uang saya, karena enggak ada CCTV di sana, karena katanya (gedungnya) masih baru, jadi belum dipasang,” jelasnya.
Sementara itu warga Johor Baru, Zidan mengatakan sering melihat sopir mikrotrans melewati titik pemberhentian. Padahal mobil mikrotrans tersebut tidak ada penumpang.
“Padahal itu penumpangnya masih kosong, tapi enggak berhenti,” ungkap Zidan.
Baca juga: Demokrat Jakarta Berikan 5 Catatan Program 100 Hari Kerja Pramono-Rano
Warga Jagakarsa Nina (18) mengatakan sering kali menemukan sopir mikrotrans yang membawa mobil dengan ugal-ugalan.
“Mungkin Pram-Doel bisa tolongin, biar sopir Jaklingko jangan ugal-ugalan di jalan,” kata Nina.
Dia juga mengatakan saat temannya naik mikrotrans terlambat masuk sekolah karena terlalu lama berhenti.
"Padahal itu rute jalur anak sekolahan. Alhasil satu hari itu temanku pada telat,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.