Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polsek hingga Polres Dirusak OTK, Polda Metro Jaya: Ini Jadi Evaluasi

Kompas.com - 31/08/2025, 19:06 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengaku akan melakukan evaluasi imbas banyaknya polres dan polsek yang menjadi sasaran perusakan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di tengah maraknya demo dalam beberapa hari belakangan ini.

"Jadi evaluasi, kemudian analisis, terus dilakukan setiap saat oleh Bapak Kapolda Metro Jaya, melibatkan semua pejabat utama di Polda, para Kapolres, agar melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah evaluasi, langkah-langkah peningkatan kegiatan kepolisian, peningkatan kerja sama dengan seluruh stakeholders," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) sore.

Baca juga: Markas Gegana di Kramat Raya Terbakar, 5 Orang Diselamatkan dari Dalam Gedung

Ade memastikan seluruh polsek dan polres yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya sudah dijaga ketat.

Dengan begitu, ia berharap agar peristiwa perusakan tidak lagi terjadi.

"Ya tentunya ini kami berharap tidak terjadi lagi. Tidak terjadi lagi ya, upaya-upaya kepolisian terus kita lakukan, kami lakukan bersama," jelas Ade.

Untuk diketahui, Polres Jakarta Utara dan Polres Jakarta Timur menjadi sasaran amukan orang tak dikenal (OTK).

Bahkan, Polres Jakarta Timur sempat dibakar oleh massa. Sementara Polres Jakarta Utara tidak mengalami kerusakan meski ikut diserang.

Baca juga: Halte Transjakarta Senen Mulai Dibersihkan, Pemprov Target Perbaikan Sepekan

Bukan hanya polres, beberapa polsek juga ikut dibakar, mulai dari Polsek Matraman, Polsek Jatinegara. Polsek Cipayung, Polsek Ciracas, dan lainnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Jelang Demo 8 September, Depan Gedung DPR Dipenuhi PKL
Megapolitan
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Api Muncul di Sekolah Regina Pacis Bogor, Belajar Mengajar Sempat Terganggu
Megapolitan
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Identitas Mayat Tak Utuh di Kali Ciliwung Terungkap, Ternyata Pegawai Kemendagri
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau