Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekuriti di Depok Dianiaya Pengendara Motor Gara-gara Portal Perumahan

Kompas.com - 06/09/2025, 22:17 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Muhammad Isa Bustomi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Seorang petugas keamanan lanjut usia diduga dianiaya pengendara motor di Perumahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Insiden ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial Instagram @depokhariini.

Video menunjukkan korban berpakaian serba hitam sedang jongkok di tepi portal jalan sambil membuka gembok untuk seorang pria pengendara motor yang membawa wanita di jok penumpang.

Saat portal diangkat setengah, pengendara motor melaju dan berhenti sejenak. Tidak lama kemudian, pria tersebut memukul korban hingga terjadi penganiayaan.

Baca juga: Mengingat Kembali Kasus Penganiayaan oleh Mario Dandy yang Dapat Remisi HUT RI

 

Wanita yang menumpang motor beberapa kali mencoba menahan pelaku, namun gagal. Korban jatuh tersungkur ke aspal jalan akibat pukulan tersebut.

Insiden ini diduga dipicu karena portal perumahan sudah ditutup sesuai aturan sejak pukul 22.00 WIB.

Pelaku yang hendak keluar kawasan perumahan disebut tidak menerima aturan tersebut hingga emosinya memuncak.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Oka, mengonfirmasi bahwa peristiwa ini sedang dalam penyelidikan.

“Korban sudah buat laporan polisi (LP) di Polsek Sukmajaya,” ujar Made saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: 1 Anggota Brimob Polda Banten Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan dan Staf Humas KLH

Polisi kini tengah mengejar pelaku untuk proses penindakan lebih lanjut.

“Kita lagi fokus mengungkap pelakunya. Mohon doanya,” jelas Made.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Pembunuh Bocah 11 Tahun di Pondok Pinang Tewas Usai Coba Bunuh Diri
Megapolitan
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
Megapolitan
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ini Pendapat Warga Jika Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Revisi Tunjangan DPRD Jakarta Masih Digodok, Dewan: Kalau Cepat-cepat, Salah Lagi
Megapolitan
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Waspada Macet Pagi dan Sore di Cibubur Saat Jambore Pramuka Muslim Sedunia
Megapolitan
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau