BANDUNG, KOMPAS.com – Kompetisi seni lukis tahunan UOB Painting of the Year (POY) kembali hadir untuk ke-15 kalinya di Indonesia.
Ajang ini menjadi wadah penting bagi seniman profesional maupun pendatang baru untuk menampilkan karya terbaik mereka dan menembus panggung seni rupa Asia Tenggara.
Pendaftaran dibuka hingga 2 Agustus 2025 secara daring melalui situs UOBandArt.com, tanpa batasan usia atau latar belakang. Peserta dapat memilih dua kategori, yakni emerging artist untuk pemula dan professional artist bagi seniman berpengalaman.
“Kompetisi ini bertujuan mendorong teman-teman yang menyukai seni untuk dapat berkarya. Ini penting sebagai upaya regenerasi dan memupuk bibit seniman baru,” ujar Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
Maya menjelaskan, calon peserta bisa memilih dua kategori utama, yaitu kategori emerging atau pendatang baru, dan kategori seniman profesional.
Kategori pendatang baru diperuntukkan bagi mereka yang masih menekuni pendidikan seni, baru memulai karier seni, atau bahkan menjadikan seni sebagai hobi. Tidak ada batasan usia, latar belakang, maupun pengalaman pameran untuk kategori ini.
Sementara itu, kategori seniman profesional bisa diikuti oleh mereka yang telah memiliki pengalaman berkarya dan pernah mengikuti pameran seni, baik tunggal maupun kelompok.
Tak hanya memperebutkan hadiah utama, pemenang terbaik dari Indonesia akan mewakili Tanah Air di ajang tingkat regional untuk memperebutkan gelar Southeast Asian Painting of the Year.
Baca juga: Dorong Kebiasaan Menabung, UOB Gelar Program Savings Week
Mereka juga berpeluang mengikuti residensi seni internasional, seperti yang tahun lalu diselenggarakan di Perancis.
Ketua dewan juri nasional tahun ini, Agung Hujatnika menegaskan, kompetisi ini terbuka bagi semua kalangan, termasuk peserta neurodivergen dan anak-anak.
“Tiap tahun selalu muncul karya yang tak terduga dari peserta yang baru pertama kali ikut,” katanya.
Selain mendukung regenerasi seniman, UOB Indonesia juga membangun jaringan alumni melalui UOB Artist Alumni Network.
Inisiatif ini mendorong kolaborasi lintas negara dan memperkuat posisi seni rupa sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan di kawasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.