Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Indonesia Bisa Jadi Negara Gagal Karena Kebocoran Kekayaan Negara

Kompas.com - 15/08/2025, 12:18 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia berpotensi menjadi negara yang gagal karena telah terjadi kebocoran kekayaan negara dalam skala yang besar.

"Saat ini kita menghadapi realita terjadi kebocoran kekayaan negara kita dalam skala yang sangat besar. Kita mengalami suatu kondisi yang saya sebut net outflow of national wealth," ujarnya saat memberikan Pidato Kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prabowo bilang, kebocoran kekayaan negara menjadi masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan. 

Baca juga: Sri Mulyani: Kekayaan Negara Melonjak Cukup Tinggi, Tembus Rp 13.692,36 Triliun

Presiden Prabowo Subianto di Pidato Kenegaraan Laporan Kinerja, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, 15 Agustus 2025. (YouTube DPR)YouTube DPR Presiden Prabowo Subianto di Pidato Kenegaraan Laporan Kinerja, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, 15 Agustus 2025. (YouTube DPR)

Pasalnya, jika terus dibiarkan, kekayaan negara akan terus mengalir ke luar negeri.

"Ibarat sebuah badan, kalo darahnya terus mengalir keluar, maka pada suatu titik badan itu akan mati. Kalau mengalirnya kekayaan kita ke luar negeri, kita biarkan terus menerus, kita berpotensi menjadi negara gagal," ujarnya saat memberikan Pidato Kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Oleh karenanya dia meminta pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk segera mencari cara untuk menyetop kebocoran negara ini.

Sebab, selama kebocoran masih terjadi, apapun yang dilakukan bangsa ini hanya untuk memperkaya bangsa lain.

Baca juga: Ungkap Tujuan Danantara, Prabowo: Mengelola dan Menghemat Kekayaan Negara

"Pemerintah yang saya pimpin harus mengusahakan diri untuk mencari solusi yang tepat dan cepat atas masalah pokok ini," kata Prabowo.

Prabowo menyebut akan mengambil langkah-langkah jika diperlukan untuk mengatasi kebocoran itu meski langkah yang bakal dia ambil akan sulit dan tidak umum bagi sejumlah pihak.

"Saya harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan kekayaan negara agar bisa digunakan untuk kepentingan bangsa kita di hari ini dan esok untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau