TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang berada di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan mengalami aksi penjarahan pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Menurut Olaf, salah satu warga di Mandar, rumah tersebut pada dasarnya tidak ditempati Sri Mulyani. Sehingga saat aksi penjarahan Sri Mulyani dan keluarga tidak di rumah.
“Ini mah rumahnya emang enggak ada orang, kosong, cuma barangnya doang. Orangnya mah gak sempet tinggal di sini,” ujar Olaf di ditemui di lingkungan rumah Sri Mulyani.
Menurutnya, meski tidak ditinggali oleh keluarga Sri Mulyani, namun rumah ini tetap dihuni oleh penjaga atau pembantu.
“(Yang nempatin) cuma yang jaga doang, pembantu,” ucapnya.
Baca juga: Ada Aksi Massa Dini Hari, Rumah Sri Mulyani di Bintaro Kini Dijaga TNI
“Kalau yang pertama itu pada pakai masker, kalau yang kedua itu baru pakai penutup (masker),” jelas dia.
Menurutnya, massa nampak mengambil sejumlah barang dari rumah Sri Mulyani, TV, lukisan, baju, piring, sepatu hingga parfum.
Olaf bilang, penjarah rata-rata berusia muda bekisar 25-35 tahun. Selain itu, massa yang menjarah bukanlah warga setempat.
“Soalnya itu dari Jakarta, bukan orang sini. Saya sempet tanyain, rata-rata dari Pamulang, Tangerang, sama Depok. Itu (umur) 25-35, masih pada muda,” jelas dia.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ulang Tahun, Prabowo Beri Pujian Awet Muda
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kini rumah Sri Mulyani diportal serta dijaga ketat oleh TNI.
Hanya warga di gang tersebut yang boleh melintasi portal. Wartawan pun hanya bisa memantau rumah Sri Mulyani dari kejauhan.
Menurut Fredy, salah satu warga setempat, penjagaan ketat oleh TNI dimulai sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Sementara aksi penjarahan dilakukan mulai tengah malam.
"Jam 11 malam massa udah rame kumpul. Jam 1 malem itu baru aktif massa ambilin barang,” ujar Fredy ditemui Kompas.com di area rumah Sri Mulyani.
Adapun di depan rumah Sri Mulyani yang nampak bertingkat dan bercat putih tersebut, juga terdapat dua mobil truk berwarna putih yang terparkir. Truk itu untuk mengangkut barang-barang yang rusak.
Baca juga: Tugas Berat Sri Mulyani di 2026: Dongkrak Pajak dan Jaga Investasi
Disclaimer:
Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini